Sabtu 30 Oct 2021 12:52 WIB

Panen Melon Inthanon di Pesantren Bustanul Ulum Banjar

Saat awal mencoba, 1.000 bibit yang ditanam gagal semuanya.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Sejumlah orang memanen melon jenis inthanon di green house Pesantren Bustanul Ulum, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jumat (29/10). Panen itu merupakan yang perdana dilakukan.
Foto: Bayu Aji P/REPUBLIKA
Sejumlah orang memanen melon jenis inthanon di green house Pesantren Bustanul Ulum, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jumat (29/10). Panen itu merupakan yang perdana dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Rastam (18 tahun) sedang sibuk menimbang buah melon yang baru dipetik dari tanamannya. Pagi itu, dia bersama rekan-rekannya baru saja memanen melon jenis inthanon atau golden emerald setelah masa taman sekitar 70 hari.

Setelah ditimbang, melon itu dibungkus dengan koran. Kemudian, melon dimasukkan ke dalam kardus, yang rencananya akan dikirim ke Bandung untuk dijual di Superindo.

Buah melon yang tumbuh di dalam green house berukuran 20 meter x 25 meter itu, belum seluruhnya dipanen. Sebagian masih bertengger di pohonnya. Kawan-kawan Rastam hanya memetik melon yang sudah layak untuk dipanen. 

"Ini panen pertama kebun melon kami," kata lelaki asal Majenang, Jawa Tengah, yang mondok di Pesantren Bustanul Ulum, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, itu, Jumat (29/10).

Sejak sekitar tiga bulan ke belakang, pesantren tempat Rastam mondok memang mengembangkan budidaya melon. Rastam bersama satu orang temannya yang juga santri, difasilitasi untuk ikut pelatihan di Pesantren Al Ittiqaf di Kabupaten Bandung. 

Di sana, mereka dilatih selama dua minggu untuk menanam melon, untuk kemudian dikembangkan di pesantrennya sendiri. "Di sana langsung praktik di lapangan, sambil dikasih materi," kata remaja yang masih kelas IX itu.

Ilmu yang didapatkannya dari Bandung itulah yang langsung dipraktikannya di Pesantren Bustanul Ulum. Dia menjelaskan, untuk menanam melon, bibit biji melon yang ada harus direndam terlebih dulu di air hangat selama sekitar 16 menit. 

Setelah itu, biji diangkat lalu disimpan di wadah yang ditutupi dengan lap basah sampai keluar kecambah. Baru setelah keluar kecambah, pohon melon itu dipindahkan ke poly bag dan ditempatkan di green house. 

 

photo
Sejumlah orang menimbang dan mengepak melon jenis inthanon hasil budidaya dari green house Pesantren Bustanul Ulum, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jumat (29/10). Panen itu merupakan yang perdana dilakukan. - (Bayu Aji P/REPUBLIKA)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement