Ahad 31 Oct 2021 05:40 WIB

Presiden Erdogan akan Kunjungi Indonesia Tahun Depan

Presiden Jokowi menantikan kedatangan Erdogan sekitar Januari atau Februari 2022

Rep: Dessy Suciati/ Red: Christiyaningsih
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba untuk menghadiri KTT Pemimpin G20 di Pusat Kongres La Nuvola di Roma, Italia, 30 Oktober 2021. Presiden Jokowi menantikan kedatangan Erdogan sekitar Januari atau Februari 2022.
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba untuk menghadiri KTT Pemimpin G20 di Pusat Kongres La Nuvola di Roma, Italia, 30 Oktober 2021. Presiden Jokowi menantikan kedatangan Erdogan sekitar Januari atau Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di sela-sela rangkaian acara KTT G20 yang digelar di La Nuvola, Roma, Italia pada Sabtu (30/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Kedua Presiden membahas sejumlah hal antara lain rencana kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia.

Terkait rencana kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia, Presiden Jokowi telah menerima laporan hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Turki. Presiden Jokowi juga telah menerima hasil pembicaraan dengan Presiden Erdogan, termasuk rencana kunjungannya ke Indonesia.

Baca Juga

"Saya menantikan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia sekitar bulan Januari atau Februari 2022. Saya yakin kunjungan Yang Mulia akan makin mempererat hubungan Indonesia-Turki. Kita tugaskan Menteri Luar Negeri kedua negara untuk mempersiapkan kunjungan dengan baik," ungkap Presiden dikutip dari siaran resmi Istana.

Selain itu, kedua pemimpin juga menugaskan kedua Menlu untuk mempersiapkan kunjungan termasuk diluncurkannya mekanisme strategis tingkat tinggi atau high level strategic mechanism. Mengenai rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Turki atau IT-CEPA, Jokowi meyakini IT-CEPA akan lebih memperkokoh kerja sama ekonomi kedua negara.

"Saya sarankan agar kita menugaskan Menteri Perdagangan masing-masing untuk segera mempercepat perundingannya. Tentu akan sangat baik jika IT-CEPA menjadi salah satu deliverable dari kunjungan Bapak Presiden tahun depan," ujar Presiden.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuannya dengan Presiden Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement