Ahad 31 Oct 2021 11:49 WIB

Juri Sudah Menentukan Penerima Anugerah Tangguh Adhiwirasana

Nama-nama daerah penerima anugerah akan dilakporkan kepada Mensos dan Mendagri

Tenaga kesehatan membersihkan brankar di ruangan bekas isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Tenaga kesehatan membersihkan brankar di ruangan bekas isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKART  -- Rapat pleno dewan juri dalam rangka penetapan penerima Anugerah Tangguh Adhiwirasana telah berlangsung, Sabtu (30/10). Dalam rapat tersebut, para dewan juri menentukan daerah-daerah dengan nilai yang unggul dalam inisiatif inovasi penanganan Covid-19 di Kategori Wira Sandya Laksana.

Anugerah Tangguh Adhiwirasana tahun ini yang bertemakan “Kolaborasi Indonesia Tangguh Bencana” merupakan festival penyemangat daerah dalam siklus penanganan Pandemi Covid-19 dan menjadi ajang percontohan bagi daerah lain.

Baca Juga

“Kami bangga dua hari tahapan terakhir penjurian yaitu sesi wawancara telah berjalan lancar. Seluruh peserta antusias terbukti dari kehadiran 83 persen kepala daerah yang menyampaikan langsung inisiatif inovasinya dalam sesi penjurian wawancara,” ujar Ketua Dewan Juri Anugerah Tangguh Adhiwirasana, Wahyu Tri Setyobudi.

Daerah-daerah yang menjadi penerima, melakukan inisiatif inovasi yang membanggakan. Misal seperti dalam penanganan pandemi telah berhasil melakukan antara lain Strategi penanganan pandemi dalam jangka panjang dan melibatkan peran multi sektor; Penanganan Covid-19 dengan baik yang melibatkan unit warga terkecil untuk koordinasi di tingkat kabupaten bersama lintas sektor; Mengadopsi kearifan lokal dalam penanganan Covid-19; Tepatnya strategi percepatan serapan vaksin untuk memenuhi target yang ditentukan dan Keberhasilan dalam mengatasi tantangan utama penanganan pandemi daerah seperti kegiatan pekerja migran di daerahnya.

Dalam pemulihan ekonomi telah berhasil melakukan, antara lain: Inovasi ekonomi yang terintegrasi dari unit warga terkecil seperti menciptakan inkubator UMKM;  Menginisiasi bursa kerja online yang menghubungkan SDM dengan keperluan industri dan mengembangkan produk-produk alat kesehatan lokal yang bermanfaat untuk respon cepat atas pandemi Covid-19.

Dalam peningkatan kesejahteraan sosial telah berhasil melakukan, antara lain: Membentuk komunitas atau kawasan tangguh sosial dan mengembangkan platform bantuan sosial kepada warganya secara sistematis.

“Nama-nama penerima anugerah yang ditetapkan oleh dewan juri dalam rapat pleno hari ini akan kami (panitia) laporkan kepada Menteri Sosial dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia selaku dewan juri kehormatan dalam Anugerah Tangguh Adhiwirasana,” ujar Ketua Panitia I Nyoman Gde Agus Asrama, dalam siaran persnya.

Penerima Anugerah Tangguh Adhiwirasana telah melalui tiga tahapan penjurian sebelumnya, yaitu tahapan penjaringan, self-assessment, dan wawancara. Sebelum penentuan, 30 daerah nominasi telah melalui sesi penjurian terakhir yaitu sesi wawancara yang berlangsung pada tanggal 28 - 29 Oktober 2021.

Akan ada 16 penerima Anugerah. Dimana, 6 penerima dari Kabupaten/Kota dari 6 klaster penjurian, 4 Provinsi, serta 3 Kabupaten/Kota, juga 3 Provinsi yang unggul dalam masing-masing kategori penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial. Terakhir, proses penjurian telah memperhatikan aspek integritas, kredibilitas, legalitas, dan objektivitas yang dapat dipertanggung jawabkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement