Senin 01 Nov 2021 12:52 WIB

ISEF 2021 Catat Transaksi Rp 25,8 T dan Ziswaf Rp 669 M

Keberhasilan ISEF didukung peradaban digital yang telah mengubah pola masyarakat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Penjaga stand menata produk yang dipamerkan pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, Jakarta, Rabu (27/10). Layanan Syariah LinkAja turut berkontribusi dalam event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yakni ISEF 2021 sebagai satu-satunya penyedia QRIS serta uang layanan elektronik pada acara exhibition offline.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Penjaga stand menata produk yang dipamerkan pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, Jakarta, Rabu (27/10). Layanan Syariah LinkAja turut berkontribusi dalam event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yakni ISEF 2021 sebagai satu-satunya penyedia QRIS serta uang layanan elektronik pada acara exhibition offline.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke delapan 2021 mencatat transaksi senilai Rp 25,8 triliun. Jumlah tertinggi dalam sejarah ISEF ini bersumber dari transaksi pada Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah, Bussiness to Bussiness, Transaksi Bussiness to Customer, serta Exhibition.

Capaian ini meningkat signifikan dibanding tahun 2020 yang senilai Rp 5,03 triliun. Menurut Deputi Gubernur BI, Sugeng keberhasilan penyelenggaraan ISEF ke-8 ini juga karena peradaban digital yang telah mengubah pola kehidupan masyarakat di masa pandemi.

Baca Juga

"Pelaksanaan ISEF 2021 yang mengusung konsep hybrid telah mengoptimalkan keseluruhan nilai lebih penyelenggaraan online terutama dari sisi lokasi peserta," katanya saat penutupan ISEF, akhir pekan lalu.

Penyelenggaraan offline juga tetap bisa meningkatkan business engagement dan kesepakatan bisnis. Sugeng menambahkan, sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Memperkuat Industri Halal untuk Pemulihan Ekonomi melalui Sektor Makanan Halal dan Fesyen Muslim", penyelenggaraan ISEF tahun ini mengalami peningkatan kualitas pada dua aspek.

photo
Pengunjung melihat-lihat produk yang dipamerkan pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, Jakarta, Rabu (27/10). Layanan Syariah LinkAja turut berkontribusi dalam event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yakni ISEF 2021 sebagai satu-satunya penyedia QRIS serta uang layanan elektronik pada acara exhibition offline.Prayogi/Republika. - (Prayogi/Republika.)

Pertama, penajaman fokus pada dua sektor utama yaitu fashion Muslim dan makanan halal termasuk di dalamnya program sertifikasi halal. Kedua, penguatan branding dan marketing termasuk di dalamnya identifikasi kegiatan global yang dapat dikolaborasikan melalui peluang perdagangan dan investasi.

Rangkaian kegiatan ISEF ke-8 tahun 2021 telah dimulai pada April 2021 dengan puncak acara pada 25-30 Oktober 2021. Seluruh kegiatan difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan melibatkan berbagai kalangan. ISEF ke-8 mencatat partisipasi 970 exhibitor pelaku usaha, 420 desainer, 4,451 peserta kompetisi dan sebanyak 119 negara yang mengakses platform ISEF.

Terdapat 194 kegiatan yang terdiri dari Webinar National dan International, Workshop, Talkshow,Business Coaching, Business Meeting-matching, FGD, Tablig Akbar dan Fashion Show. Pengunjung melalui kanal online tercatat sebanyak 293,401 orang sejak April 2021, dan sebanyak 240 sertifikat diterbitkan melalui program Sertifikasi Pendampingan PPH, Sertifikasi Halal Self-Declare, dan Sertifikasi Kompetensi Fashion Designer.

"Adapun jumlah ZISWAF yang terkumpul pada rangkaian FESyar dan ISEF 2021 adalah sebanyak Rp 669 miliar," katanya.

ISEF ke-8 tahun 2021 merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) serta mitra penyelenggara. Meliputi Kementerian Luar Negeri, BPKH, BPJPH, BAZNAS, DSN-MUI, LPPOM-MUI, IHLC, IFC, PPHI, MES, IAEI, Hebitren, dan Hijrahfest.

Lembaga internasional seperti IsDB, INCEIF, UNDP, IIFM, IILM, IFSB, IAIE, SESRIC-OIC dan keterlibatan peserta dari 119 negara. Selanjutnya, masyarakat masih tetap dapat mengunjungi virtual exhibition ISEF 2021 melalui ISEF Integrated Virtual Platform 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement