Rabu 03 Nov 2021 05:05 WIB

Populasi Muslim yang Meningkat dan Islamofobia di Kanada

Islam menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di Kanada

Pemakaman Keluarga Muslim Kanada Dihadiri Ratusan Pelayat. Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.
Foto: REUTERS/Carlos Osorio
Pemakaman Keluarga Muslim Kanada Dihadiri Ratusan Pelayat. Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Kiki Sakinah / Meiliza Laveda

Populasi muslim di Kanada telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 1996. Berdasarkan survei baru tentang religiusitas di Kanada oleh StatsCan, Islam menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di negara tersebut.

Para analis dalam laporan yang diterbitkan oleh StatsCan menuliskan, bahwa lanskap keagamaan di Kanada telah mengalami perubahan signifikan. Dari sudut pandang sosiologis, studi tentang evolusi agama memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang beberapa perubahan yang dihadapi masyarakat modern.

"Selain itu, agama penting sehubungan dengan perubahan populasi karena dapat mempengaruhi faktor demografi penting seperti pernikahan, perceraian, dan kesuburan," kata para analis itu seperti dilaporkan The Western Standard, dilansir di laman About Islam, Selasa (2/11).

Menurut survei tersebut, dari 1996 hingga 2019, angka-angka pada bagian berbagai kelompok agama dari total populasi menunjukkan bahwa populasi Muslim meningkat tiga kali lipat dari 1,1 persen menjadi 3,7 persen. Selain itu, proporsi orang Yahudi Kanada menurun dari 1,1 persen menjadi 1 persen.

Selanjutnya disebutkan, populasi Sikh berlipat ganda dari 0,7 persen menjadi 1,4 persen, dan populasi Hindu berlipat ganda dari 0,5 persen menjadi 1,7 persen. Adapun Katolik tetap menjadi kelompok agama terbesar di Kanada pada 32 persen dari populasi. Sedangkan anggota Anglikan dan Gereja Bersatu menyumbang 8 persen gabungan.

Sampai akhir 1985 hanya ada sedikit Muslim di Kanada, agama dikategorikan sebagai yang "lain" dalam survei federal. Populasi Muslim pascaperang sangat kecil sehingga lembaga pendahulu StatsCan, Dominion Bureau of Statistics, menghapus "Muslim" dari kuesioner Sensus 1944.

Baca juga : Muslimah AS Gugat Polisi Karena Paksa Lepas Jilbab

Sementara itu, survei yang diterbitkan pada 28 Oktober 2021 ini menemukan bahwa afiliasi keagamaan, kegiatan keagamaan, dan kepentingan yang diberikan kepada keyakinan agama telah menurun selama beberapa dekade.

Menyajikan tren utama dalam evolusi religiusitas di Kanada sejak 1985, survei tersebut menunjukkan bahwa 68 persen warga Kanada berusia 15 tahun ke atas dilaporkan memiliki afiliasi keagamaan pada 2019 dibandingkan dengan 90 persen pada 1985.

Survei itu menyebutkan, proporsi orang yang menghadiri kegiatan keagamaan kelompok setidaknya sekali sebulan hampir setengahnya, dari 43 persen pada tahun 1985 menjadi 23 persen pada 2019. Selain itu, 71 persen orang melaporkan pada 2003 bahwa keyakinan agama atau spiritual mereka agak atau sangat penting, dibandingkan dengan 54 persen pada 2019.

"Terakhir, proporsi orang yang melakukan kegiatan keagamaan atau spiritual sendiri setidaknya sekali sepekan juga menurun, dari 46 persen pada 2006 menjadi 30 persen pada 2019," kata survei itu.

Ada sekitar 1.053.945 Muslim di Kanada. Hal ini terbukti meningkat setiap sensus (10 tahun). Mayoritas Muslim di Kanada menganut Islam Sunni, dan sebagian kecil menganut Islam Syiah.

Menurut laporan itu, kelompok agama Kanada pada 2036 akan berjumlah 12,9 juta Katolik, 5,4 juta Protestan, 2,8 juta Muslim, 1,2 juta Hindu, dan 1,1 juta Sikh.

Meski populasi muslim meningkat, serangan Islamofobia di Kanada telah meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Banyak serangan yang ditujukan kepada perempuan Muslim. Selain itu, ujaran kebencian daring juga melonjak di Kanada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement