Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

3 Tip Menjaga Disiplin dalam Investasi Saham

Eduaksi | Wednesday, 03 Nov 2021, 11:03 WIB

Kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam investasi saham. Investor yang disiplin biasanya bisa mencapai kesuksesan dalam investasi sahamnya. Namun sayangnya, tidak sedikit investor, terutama investor saham pemula, yang memiliki persoalan dengan yang namanya kedisiplinan.

Investor yang tidak disiplin dalam investasinya biasanya karena pengaruh emosi dan tidak mengedepankan rasionalistasnya. Mereka yang menomorduakan akalnya.

Investasi saham yang saat ini sudah sangat mudah, semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas dengan tagline #SemuaBisaInvestasi jelas membutuhkan kedisiplinan terutama dalam menjaga tujuan dan jangka waktu investasinya. Karena investasi saham ini sifatnya jangka panjang maka investor yang disiplin tentunya tidak gampang terpengaruh dengan yang namanya kondisi market yang bisa saja fluktuatif.

Nah, karena kedisiplinan itu bukan sifat yang dibawa sejak lahir maka yang namanya disiplin itu harus dilatih dan untuk menjadi disiplin tentu butuh proses. Berikut ini 3 tip yang sebaiknya dijalankan investor saham untuk menjaga disiplin dalam investasi sahamnya:

1. Kurangi Interaksi dengan Pasar

Sebagai investor yang tentunya beda dengan trader maka sebagai investor ada baiknya mengurangi interaksi dengan pasar agar tidak terpengaruh. Mengurangi interaksi dengan pasar menjadi cara paling efektif untuk menangani emosi yang berlebihan. Pasar yang fluktuatif kalau dilihat terus bisa memengaruhi nalar investor sehingga terjebak menjadi trader. Pasar yang naik turun bisa memicu panic selling. Di sisi lain, kendati mengurangi interaksi dengan pasar, tentu tidak berarti tidak melakukan analisis atas saham yang dimiliki. Analisis saham yang dimiliki tetap dilakukan secara berkala dengan frekuensi yang tidak terlalu sering karena jangka waktu investasi saham adalah panjang.

2. Selalu Ingat Saat Rugi

Ketidakdisplinan karena terpengaruh pasar yang volatile atau karena omongan dan pandangan orang lain bisa mengakibatkan kerugian dan semua investor pada dasarnya membenci yang namanya kerugian. Nah, biar tidak mudah membuat keputusan yang hanya berdasarkan emosi semata maka ada baiknya selalu ingat saat rugi. Kadang sebagai investor perlu yang namanya mengingat kejadian yang tidak enak saat menderita kerugian karena ketidakdisplinan, karena hal ini bisa menjadi pengingat bahwa penderitaan akan terjadi kalau tidak disiplin.

3. Buat Keputusan Berdasarkan Analisis

Saat melihat market sebenarnya ada banyak emosi yang muncul. Nah, jika kamu sebagai investor tiba-tiba berkeringat dingin saat melihat market, itu tanda bahwa emosi sedang menguasai. Nah, dalam membuat keputusan investasi saham, entah itu jual atau beli saham, sebaiknya berdasarkan analisis yang berarti berdasarkan nalar. Keputusan investasi tidak boleh hanya karena pandangan, pendapat dan opini orang lain, apalagi hanya karena rumor di medsos atau media. Transaksi jual-beli saham sebaiknya didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal di setiap keputusannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image