Rabu 03 Nov 2021 22:11 WIB

Perekonomian Bali Diprediksi Membaik Pada Q4

Jumlah kedatangan wisatawan ke Bali terus meningkat.

Penumpang berjalan keluar dari terminal kedatangan domestik setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (ilustrasi). Perekonomian Bali diprediksi membaik pada kuartal IV.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Penumpang berjalan keluar dari terminal kedatangan domestik setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (ilustrasi). Perekonomian Bali diprediksi membaik pada kuartal IV.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kinerja perekonomian di Pulau Dewata sudah menunjukkan tren perbaikan pada kuartal IV 2021 (Q4 2021) seiring dengan melandainya kasus Covid-19. Selain juga adanya pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Penyebaran COVID-19 yang rendah serta adanya pelonggaran PPKM yang kini sudah di level 2 juga berdampak terhadap mulai meningkatnya kedatangan wisatawan Nusantara ke Bali," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (3/11).

Baca Juga

Selain itu, capaian vaksinasi Covid-19 di Bali untuk suntik tahap pertama sudah mencapai lebih dari 100 persen dan capaian vaksinasi tahap kedua mencapai 86,62 persen juga turut mendongkrak kepercayaan wisatawan domestik ke Pulau Dewata. Hal ini, ucap Trisno, terlihat dari membaiknya jumlah kedatangan penumpang di Bandara Ngurah Rai pada Oktober 2021 setelah sempat drop pada kuartal III 2021.

Rata-rata jumlah kedatangan penumpang pada kuartal III 2021 yang hanya 2.124 per hari. Sementara pada Oktober, khususnya pada 24 Oktober 2021 saja mencapai 7.675 per hari. Jumlah tersebut juga lebih baik dari kondisi Oktober 2020 yang sebanyak 3.933 penumpang per hari.

Perbaikan tersebut juga ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah penelusuran hotel di Bali pada mesin pencarian Google. "Semenjak diberlakukannya PPKM Level 3 di Bali pada September lalu, penelusuran hotel di Bali oleh domestik mulai menunjukkan peningkatan bahkan berada di level yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya," ucap Trisno.

Trisno menambahkan, perbaikan kinerja perekonomian Bali pada kuartal IV 2021 juga ditunjukkan oleh hasil survei Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Seperti halnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Provinsi Bali pada Oktober 2021 menunjukkan perbaikan yakni dari 73 ke 95.

"Mulai meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Nusantara di Bali menyebabkan tumbuhnya optimisme di masyarakat. Hal ini juga mendorong ekspektasi ekonomi ke depan akan semakin membaik," ucapnya.

Menurut Trisno seperti halnya pada kuartal II 2021 dengan kunjungan wisatawan Nusantara yang mencapai 10 ribu hingga 12 ribu per hari, juga telah mendorong sektor hotel, restoran, dan kafe, termasuk transportasi dan perdagangan lainnya. Pada 9-10 Desember mendatang juga akan diadakan kick off KTT G20 yang dihadiri perwakilan 40 negara. Di samping itu, ada enam kegiatan besar seperti badminton dan sepakbola internasional yang diharapkan mendorong perbaikan ekonomi Bali.

Selanjutnya, kata Trisno, hasil survei terhadap dunia usaha juga menunjukkan optimisme untuk kuartal IV 2021. Kinerja dunia usaha yang terbatas pada kuartal III 2021 diperkirakan akan kembali membaik di kuartal IV.

"Perbaikan ini diperkirakan bersumber dari beberapa sektor utama termasuk akomodasi makan dan minum, pertanian dan perdagangan," ujar Trisno.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan, digitalisasi dapat menyeimbangkan sektor pariwisata dan pertanian yang saling menguntungkan. Sebab selama ini Bali sangat tergantung pada sektor pariwisata.

"Melalui digitalisasi kami harapkan dapat memperkuat daya tarik pariwisata sehingga wisatawan tertarik untuk datang ke Bali. Tidak lengkap rasanya jika wisatawan hanya melihat melalui video, tetapi hendaknya bisa langsung datang ke destinasi wisata," ucap Oka.

Pria yang juga Ketua PHRI Bali itu mengharapkan distribusi wisatawan ke depannya dapat lebih merata di berbagai kabupaten/kota di Bali, jangan hanya terpusat di kawasan Bali selatan.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement