Rabu 03 Nov 2021 23:12 WIB

JD.com Diminta Dukung UMKM Indonesia

Transaksi e-commerce RI diprediksi meningkat delapan kali lipat pada 2030.

Dubes RI Djauhari Oratmangun (ketiga dari kiri) bersama para dubes lain dalam acara yang dihelat JD.Com di Beijing, Selasa (2/11).
Foto: Dokumentasi KBRI Beijing
Dubes RI Djauhari Oratmangun (ketiga dari kiri) bersama para dubes lain dalam acara yang dihelat JD.Com di Beijing, Selasa (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Indonesia meminta JD.com mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini disampaikan Duta Besar RI di Beijing Djauhari Oratmangun, dalam forum dubes, Selasa (2/11).

Forum itu bertajuk Synchronizing the Better Life: Ambassadors' Forum on International Consumption yang diadakan oleh JD.com (Jingdong). Selain Djauhari, hadir pula dubes dari tiga negara yaitu Cile, Denmark, dan Thailand.

JD.com merupakan penyedia platform belanja daring terbesar kedua di China. Forum dihadiri oleh sekitar 60 peserta termasuk media China Daily dan harian lokal serta para influencer China. Peserta berkesempatan mempromosikan produk-produk unggulan yang selama ini telah eksis di pasar China maupun dipasarkan melalui JD.com. 

Dalam paparannya, Djauhari menyebutkan bahwa sebagai mitra dagang terbesar bagi Indonesia, kolaborasi dengan China melalui platform digital harus terus ditingkatkan. Ini dengan mempertimbangkan pesatnya kemajuan teknologi digital dan e-commerce di Indonesia. 

Pada 2020, transaksi e-commerce Indonesia mencapai 44 miliar dolar AS atau meningkat 44 persen y-o-y. Angka ini diprediksi meningkat delapan kali lipat pada 2030 atau mencapai 323 miliar dolar AS.

Selain mengapresiasi perkembangan platform JD.ID yang beroperasi di Indonesia sejak 2015, Djauhari menekankan pentingnya JD.com untuk terus mendukung masuknya produk-produk lain termasuk yang berasal dari perusahaan UMKM Indonesia di pasar China. 

"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan RI pada awal tahun 2021 telah meluncurkan platform e-commerce bernama IDNStore yang merupakan ajang pemasaran produk-produk UMKM Indonesia dan diharapkan dapat berdampak bagi peningkatan ekspor Indonesia ke China," ujar Djauhari. 

Hingga saat ini, terdapat 2.600 UMKM dengan lebih dari 21.000 jenis produk yang bergabung dalam IDNStore. Selanjutnya, Djauhari mengusulkan kerja sama antara JD.com dengan IDNStore.

Dalam sesi diskusi panel, Djauhari mengatakan bahwa kolaborasi dengan platform e-commerce seperti JD.com merupakan hal yang penting terutama untuk mendorong ekspor produk UMKM Indonesia ke pasar China, sebagai pasar consumer goods terbesar dunia. 

Pihak JD mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia pada platform JD.ID di Indonesia. Mereka mengutarakan minat untuk memfasilitasi UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor ke pasar China. JD juga menambahkan bahwa produk Indonesia juga rutin dipromosikan dalam festival belanja tahunan 'Single Day' di China yang diadakan setiap 11 November. 

"Saya berharap Festival Single Day dapat menjadi momentum penting dalam upaya promosi produk Indonesia di China. Akan tetapi, hal yang lebih penting dari itu adalah bagaimana produk Indonesia yang telah dipromosikan tersebut dapat terus diminati oleh pasar China setelah festival itu berakhir," ujar Djauhari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement