Jumat 05 Nov 2021 04:22 WIB

Pemkab Purbalingga Percepat Vaksinasi Jelang Akhir Tahun

Masyarakat harus berperan aktif menyukseskan program vaksinasi.

Pemkab Purbalingga Percepat Vaksinasi Jelang Akhir Tahun (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Pemkab Purbalingga Percepat Vaksinasi Jelang Akhir Tahun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus berupaya mempercepat vaksinasi guna mencapai target 50 persen dari target menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.

"Kami masih terus berupaya mengejar target 50 persen capaian pada minggu ketiga Bulan November 2021 ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi dari Purwokerto, Kamis (4/11).

Dia menjelaskan, menurut data terbaru sebanyak 327.085 warga di daerah setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal dimulai. "Bila merujuk data, maka sebanyak 327.085 orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama itu berarti sama dengan 42,00 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini," katanya.

Dia juga mengingatkan warga yang belum divaksinasi agar segera mendaftarkan diri untuk program vaksinasi COVID-19 ke puskesmas terdekat. "Warga juga bisa menghubungi kader kesehatan, seperti bidan desa. Selain itu juga bisa menghubungi babinsa atau bhabinkamtibmas yang ada di wilayah masing-masing," katanya.

Dia juga kembali mengingatkan agar masyarakat di wilayah setempat berperan aktif menyukseskan program vaksinasi dan tidak takut disuntik vaksin karena vaksin sangat aman. "Masyarakat harus berperan aktif menyukseskan program vaksinasi dan tidak ragu dengan keamanannya. Insya Allah vaksinasi COVID-19 aman untuk masyarakat asal sesuai dengan persyaratan skrining yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," katanya.

Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengatakan percepatan program vaksinasi sangat diperlukan guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 seiring peningkatan mobilitas masyarakat. "Terlebih lagi pada Libur Nasional Natal dan tahun baru di pengujung tahun ini dikhawatirkan mobilitas masyarakat akan makin meningkat," katanya.

Peningkatan mobilitas saat Libur Nasional Natal dan tahun baru tersebut, kata dia, perlu dibarengi dengan percepatan vaksinasi guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. "Terutama vaksinasi pada kelompok lansia, ini harus menjadi prioritas utama karena merupakan kelompok paling rentan," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement