Jumat 05 Nov 2021 12:20 WIB

Muslim di Los Angeles Buka Pusat Anti-Bullying

Orange County Register akan berupaya memerangi kejahatan kebencian dan intimidasi

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Pusat pencegahan kebencian dan bullying Amerika
Foto: About Islam
Pusat pencegahan kebencian dan bullying Amerika

IHRAM.CO.ID, LOS ANGELES -- Bagi banyak Muslim Amerika, serangan teror yang terjadi pada 11 September 2001 memiliki dampak yang luas. Insiden 9/11 itu mengubah hidup kebanyakan Muslim Amerika dan membuat mereka dipaksa untuk menghadapi ketakutan, kebencian, dan prasangka terhadap Islam.

Banyak penelitian dan studi telah mengungkapkan bahwa salah satu dampak negatif dari insiden tersebut adalah bahwa bullying (perundungan) telah menjadi salah satu ancaman terbesar yang mempengaruhi komunitas kulit hitam/Afrika, Arab, Timur Tengah, Muslim, dan Asia Selatan.

Untuk memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan, Muslim di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), membuka sebuah pusat baru yang berfokus pada pencegahan kebencian dan bullying. Pusat anti-bullying itu dibuka pada Rabu (3/11) di Anaheim, Los Angeles.

Pusat Pencegahan Kebencian dan Penindasan, yang pertama dari jenisnya, didirikan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council of American-Islamic Relations/CAIR) dan akan bermarkas di kantor pusat cabang Los Angeles.

 

"Untuk komunitas Muslim, ada beberapa area utama di mana kebencian mempengaruhi kita. Masjid adalah salah satu tempat pertama di mana kebencian terwujud," kata direktur sementara CAIR, Masih Fouladi, dalam konferensi pers pada Rabu, dilansir di laman About Islam, Jumat (5/11).

Orange County Register melaporkan, pusat baru ini akan memimpin upaya beragam untuk memerangi kejahatan kebencian dan intimidasi, terutama di sekolah dan kampus. Fouladi mengatakan, kampus bukan lagi tempat untuk berbagi pemikiran bebas. Pasalnya, anggota komunitas yang terlihat Muslim, seperti wanita berhijab, kerap menjadi sasaran kebencian.

Peresmian pusat baru ini dilakukan beberapa hari setelah CAIR California merilis Laporan Bullying pada 29 Oktober 2021. Laporan tersebut menunjukkan bahwa sekitar 56 persen siswa Muslim di California mengatakan mereka merasa tidak aman, tidak diinginkan, atau tidak nyaman di sekolah karena identitas agama mereka.

Temuan utama dari hasil survei CAIR-CA 2021 ini menunjukkan bahwa siswa Muslim di California terus melaporkan intimidasi, pelecehan, dan diskriminasi Islamofobia tingkat tinggi oleh teman sebaya dan orang dewasa, baik secara langsung maupun daring.

Responden melaporkan bahwa pengalaman ini berdampak negatif pada pengalaman pendidikan dan tingkat kenyamanan mereka di sekolah.

Atas dasar hal itulah, pusat anti-bullying tersebut juga bertujuan untuk berkolaborasi dengan non-Muslim juga untuk mempelajari tentang masalah yang mempengaruhi mereka.

"Kami ingin mencari solusi bersama-sama. Kebencian yang kami alami bersifat sistemik, dan perubahan tidak akan terjadi hanya dengan satu komunitas. Kita perlu bekerja sama," tambah Fouladi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement