Jumat 05 Nov 2021 15:22 WIB

36 Rumah Warga Boyolali Rusak Diterjang Angin Kencang

Sebagian besar kerusakan rumah warga terjadi di bagian atap

36 Rumah Warga Boyolali Rusak Diterjang Angin Kencang
Foto: Republika/Mardiah
36 Rumah Warga Boyolali Rusak Diterjang Angin Kencang

IHRAM.CO.ID, BOYOLALI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyebutkan 36 rumah warga di Desa Repaking Kecamatan Wonosamodro mengalami rusak ringan hingga sedang karena diterjang angin kencang.

BPBD telah mendata ada 36 rumah warga yang mengalami rusak akibat diterjang hujan deras disertai angin puting beliung atau angin kencang di Desa Repaking Kecamatan Wonosamodro Boyolali, Kamis (4/11) malam.

Baca Juga

"Tim BPBD sudah mengecek di lokasi bencana pada Kamis malam. Kami langsung menindaklanjuti dengan mengirim bantuan logistik darurat dan alat masak ke lokasi bencana Jumat pagi ini," kata Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Widodo Munir, Jumat (5/11).

Peristiwa tersebut dilaporkan tidak sampai ada korban jiwa. Dia mengatakan bantuan logistik darurat dari BPBD berupa beras, minyak goreng, mi instan, dan lainnya.

"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk membantu warga korban bencana untuk kebutuhan satu hingga dua hari ke depan," katanya.

Munir sudah mengirim tim ke lokasi, apabila memang perlu ditindaklanjuti maka akan dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan setempat yang memiliki kewenangan memperbaiki rumah warga yang terkena bencana. "Rumah warga yang mengalami rusak berat hingga ringan disebabkan terjangan angin puting beliung, bukan karena banjir. Warga setempat sudah gotong royong memperbaiki rumah yang rusak," katanya.

Sebagian besar kerusakan terjadi di bagian atap, yakni genteng rumah beterbangan. Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat lebih waspada bencana angin kecang, banjir dan tanah longsor.

Badan Meteorologi, Klimantologi dan Geofoisika (BMKG) memprediksi pada akhir 2021 memasuki musim curah hujan yang tinggi atau cuaca ekstrem. "Kami mengimbau masyarakat lebih waspada dan mengantisipasi kemungkinan adanya bencana yang disebabkan kondisi cuaca dan iklim," katanya.

Antisipasinya antara lain menebang pohon di dekat rumah yang berpotensi tumbang bisa menimpa rumah agar rantingnya dipangkas untuk mengurangi adanya pohon tumbang. Warga juga bisa mengecek fasilitas umum, seperti jembatan jika ada penggerusan pondasi karena air banjir dan sebagainya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement