Sabtu 06 Nov 2021 13:37 WIB

Masjid Cumberland Beri Penghargaan Veteran Kanada

Penghargaan Masjid Cumberland bentuk terima kasih ke tentara

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Penghargaan Masjid Cumberland bentuk terima kasih ke tentara. Ilustrasi bendera Kanada
Foto: wikipedia.org
Penghargaan Masjid Cumberland bentuk terima kasih ke tentara. Ilustrasi bendera Kanada

IHRAM.CO.ID, CUMBERLAND – Sebuah masjid di Cumberland mengadakan upacara tahunan ke-11 untuk menghormati veteran Kanada di Hari Peringatan, Jumat (5/11).

Imam masjid menyebut kesempatan ini merupakan cara mereka berterima kasih kepada tentara, atas pengorbanan mereka. 

Baca Juga

Tak hanya itu, acara tahunan ini juga digelar untuk menghormati keberadaan veteran Kanada yang sering kurang terwakili, termasuk Muslim dan orang-orang Pribumi yang melayani dan menjalankan tugasnya. 

"Kegiatan semacam ini memungkinkan kita menghormati para pahlawan Kanada yang gugur, dan pada saat yang sama mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mungkin masih bekerja sampai saat ini,” kata Imam Jamaah Muslim Ahmadiyah di Ottawa, Luqman Ahmed, dikutip di Ottawa Sun, Sabtu (6/11). 

Dia melanjutkan, salah satu ajaran inti Islam adalah mencintai tanah air. Di mana pun seorang Muslim tinggal, dia adalah warga negara yang setia dan mencintai negara itu. 

Ahmed memulai kegiatan sore hari itu di Masjid Baitun Nasser Cumberland, dengan pembacaan Alquran diikuti terjemahannya, dalam bahasa Inggris dan Prancis. Dia menggambarkan acara itu sebagai kegiatan yang dihargai semua orang di komunitas. 

Bagi Ahmed, upacara Hari Peringatan ini juga menawarkan kesempatan mengungkapkan rasa terima kasih atas kebebasan yang diberikan kepada semua warga Kanada, berkat pengorbanan mereka yang pernah melakukan tugasnya, melayani negara dan bangsa. 

Banyak Muslim di Kanada, khususnya komunitas Ahmadiyah, disebut bermigrasi ke wilayah tersebut untuk menghindari penganiayaan di negara asal mereka. 

“Mensyukuri semua kebebasan yang kita nikmati di negara ini dan juga untuk mewariskan nilai ini kepada generasi kita selanjutnya," ujarnya. 

Meski ada ketidaksepakatan tentang keputusan pemerintah Kanada untuk melibatkan diri dalam konflik tertentu di seluruh dunia, Ahmed mengatakan harus dipahami mereka yang bertugas di angkatan bersenjata tidak dapat disalahkan atas keputusan pemerintah yang mungkin ditentang beberapa orang. 

Sebaliknya, mereka harus dihormati dan dihormati atas kontribusi mereka. Pihaknya merasakan kebebasan berpikir, kebebasan beragama, dan kebebasan mengekspresikan diri di Kanada. Karena itu, mereka menganggap sudah menjadi tugasnya untuk menunjukkan rasa hormat seperti ini. 

Ahmed juga menjelaskan, pemberian penghargaan tersebut sekaligus menyoroti pihak-pihak yang telah berjuang untuk Kanada, tetapi kurang terwakili setiap kali Hari Peringatan. 

Masjid Baitun Nasser berusaha hadir menjadi tuan rumah, untuk menyoroti orang-orang yang melayani ini, termasuk veteran Muslim dan Pribumi. 

“Tidak hanya Muslim yang melayani tentara Kanada saat ini, kami juga memiliki anggota komunitas Ahmadiyah yang telah bertugas di tentara, bahkan dalam Perang Dunia Pertama, Perang Dunia Kedua dan Perang Korea. Ada tentara Muslim yang berperang,” katanya. 

Mereka juga disebut menyoroti Pribumi yang berjuang dalam dua perang dunia dan bagaimana kerja keras mereka membutuhkan lebih banyak pengakuan.

 

Sumber: ottawasun

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement