Sabtu 06 Nov 2021 21:09 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Sulawesi Tengah Tersisa 0, 24 Persen

Hari ini, Adiman mengatakan, enam pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah Adiman menyatakan presentase kasus aktif virus corona di daerah itu saat ini terus turun dan tersisa 0,24 persen.

"Kasus aktif Covid-19 yang masih menjalani isolasi di Sulteng hari ini tinggal 113 kasus atau 0,24 persen dari total warga yang telah terpapar sebanyak 47.058 orang," katanya di Palu, Sabtu (6/11) malam.

Ia menerangkan, 113 orang yang terpapar Covid-19 itu berada di sejumlah daerah antara lain 31 orang di Kabupaten Parigi Moutong, 26 orang di Poso, 15 orang di Tolitoli, delapan orang di Morowali Utara, tujuh orang di Banggai. Kemudian, lanjutnya, enam orang di Kota Palu dan Buol, empat orang di Sigi, tiga orang di Banggai Kepulauan, Donggala dan Morowali, satu orang di Tojo Una-Una.

"Sementara itu 45.350 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh atau naik menjadi 96,37 persen dari total warga yang terpapar Covid-19 di Sulteng. Selain itu 1.595 orang dinyatakan meninggal dunia atau 3,39 persen," ujarnya.

Hari ini, Adiman mengatakan, enam pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh dan dua orang terkonfirmasi terpapar Covid-19. Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement