Senin 08 Nov 2021 01:30 WIB

Menteri Singapura: Komunitas Muslim Punya Kontribusi

Di Singapura sendiri, Muslim membentuk sekitar 15,6 persen dari populasi.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Muslim Singapura
Foto: AP
Muslim Singapura

IHRAM.CO.ID, SINGAPURA -- Menteri Urusan Muslim Singapura Masagos Zulkifli mengatakan bahwa Singapura dapat menjadi wilayah percontohan untuk kerukunan ras dan agama, merujuk keberagaman ras dan agama masyarakatnya. 

Mantan Menteri Lingkungan dan Sumber Air ini menekankan perlunya pengembangkan pengetahuan tentang komunitas Muslim, khususnya di negara-negara multikultural dan sekuler. Pengetahuan tersebut dapat menjadi dasar bagi masyarakat umum untuk mengenal komunitas Muslim yang tak jarang menjadi kelompok minoritas dalam masyarakat yang terbuka, modern dan beragam di negara-negara sekuler. Di Singapura sendiri, Muslim membentuk sekitar 15,6 persen dari populasi.

Baca Juga

Munculnya ketidakpastian dan tantangan dunia kontemporer biasanya berdampak pada komunitas Muslim, baik berupa pengabaian, hingga diskriminasi, kata dia. “Pengalaman mereka akan sangat berbeda dari masyarakat di mana Muslim adalah mayoritas. Komunitas minoritas Muslim ini harus memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa sekaligus dapat menghidupi iman mereka, seperti yang dilakukan Muslim di Singapura,” katanya.

Dia mengatakan, Singapura telah membentuk dasar kesepakatan sosial dengan adanya kesepakatan tiga pilar yang memungkinkan negara untuk menikmati perdamaian dan stabilitas. 

Pertama, keadilan dan kesetaraan. Ini menjamin bahwa pemerintah tidak akan memihak pada golongan tersentu. Ini juga memungkinakn setiap orang memiliki peluang dan hak yang sama dalam pendidikan, perumahan, dan perawatan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. 

Pilar kedua adalah kemandirian, dimana setiap individu memiliki kewajiban untuk menjaga dirinya sendiri. "Ini membantu untuk menimbulkan kepercayaan antara individu dalam masyarakat karena 'dari setiap yang terbaik' dan 'untuk setiap haknya' akan untuk kebaikan bersama," kata Masagos.

Ketiga, sebagai negara dengan masyarakat yang kohesif dan harmonis, Singapura perlu menumbuhkan kepercayaan antara kelompok mayoritas dan minoritas, dengan membangun rasa hormat dan saling peduli. Masagos juga meminta semua kelompok di masyarakat untuk terus bekerja untuk menegakkan ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement