Senin 08 Nov 2021 06:06 WIB

Serangan Islamofobia Lagi, 3 Masjid Prancis Jadi Target

Jumlah insiden Islamofobia di Prancis meningkat tajam tahun lalu.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Serangan Islamofobia Lagi, 3 Masjid Prancis Jadi Target. Seorang polisi berjaga di depan Masjid Agung Paris, Prancis.
Foto: Reuters
Serangan Islamofobia Lagi, 3 Masjid Prancis Jadi Target. Seorang polisi berjaga di depan Masjid Agung Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Serangan Islamofobia kembali terjadi di Prancis yang menargetkan tiga masjid di kota Montlebon, Pontarlier dan Roubaix pada Sabtu malam (6/11). Oknum yang tidak bertanggung jawab telah mencoret salib dan tulisan anti-Islam di dinding masjid yang dioperasikan oleh Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB).

“Kami mengutuk serangan keji terhadap masjid kami,” kata DITIB dalam sebuah pernyataan. Upaya pemulihan telah dilakukan dan pihak DITIB akan menindaklanjuti kasus tersebut.

Baca Juga

“Kami berterima kasih kepada pasukan keamanan dan otoritas Prancis atas kerja sama dan rakyat Prancis atas dukungannya. Kami menyerukan persatuan melawan tindakan yang akan merusak perdamaian negara dan kesadaran hidup bersama. Kami mengundang Anda untuk berhati-hati terhadap peristiwa provokatif seperti itu,” tambah pernyataan itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, kebencian terhadap Muslim telah meningkat di Eropa. Ekstremisme sayap kanan dan xenofobia telah memicu Islamofobia di negara-negara Barat. Serangan teroris yang dilakukan oleh Daesh/ISIS dan Alqaidah serta krisis migran digunakan sebagai alasan melegitimasi pandangan tersebut.

 

Dilansir Daily Sabah, Senin (8/11), Prancis adalah rumah bagi minoritas Muslim terbesar di Eropa yang diperkirakan mencapai lima juta orang dari populasi 67 juta orang. Para kritikus mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron karena mencoba membangkitkan pihak sayap kanan untuk memilihnya dalam pemilihan presiden 2022 nanti.

Retorika anti-Muslim Macron memicu gelombang perasaan anti-Muslim di antara kelompok sayap kanan. Jumlah insiden Islamofobia di Prancis meningkat tajam tahun lalu.

Menurut Observatorium Nasional Islamofobia, ada 235 serangan terhadap Muslim di Prancis pada  2020, naik dari 154 tahun sebelumnya dan melonjak 53 persen. Sebagian besar serangan terjadi di wilayah Ile-de-France (Paris yang lebih luas), Rhones-Alpes, dan Paca. Serangan terhadap masjid juga melonjak sebesar 35 persen pada tahun yang sama.

https://www.dailysabah.com/world/europe/islamophobic-attackers-target-3-mosques-in-france

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement