Senin 08 Nov 2021 20:30 WIB

Sekjen PBB Meminta Rakyat Irak Menahan Diri

Sekjen PBB mendesak semua aktor politik di Irak menjunjung tinggi konstitusi.

 Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Foto: AP/John Minchillo/POOL AP
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam keras upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada Ahad (7/11). Lewat pernyataan kepada juru bicara PBB Stephane Dujarric, Sekjen PBB meminta agar pelaku kejahatan tersebut diadili.

Ia juga mendesak masyarakat Irak menahan diri dan menangkis segala upaya dan kekerasan yang bertujuan untuk mengacaukan Irak. "Sekjen mendesak semua aktor politik untuk menjunjung tinggi tatanan konstitusional dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog damai serta inklusif," bunyi pernyataan itu.

Baca Juga

Al-Kadhimi berhasil lolos dari upaya pembunuhan setelah pesawat nirawak yang berisi bahan peledak menghantam kediamannya di Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat pada Ahad pagi.

Menurut sejumlah laporan, akibat serangan tersebut rumah sang PM hancur dan sejumlah penjaga keamanan mengalami luka. Al-Kadhimi dilantik sebagai perdana menteri pada Mei tahun lalu. Diduga serangan ini terkait dengan hasil pemilihan umum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement