Senin 08 Nov 2021 23:22 WIB

Penerima Dua Dosis Vaksin Covid-19 Capai 79,2 Juta Orang

Pemerintah saat ini menargetkan 208.265.720 orang untuk mendapatkan dua dosis vaksin.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di MTQ Square, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (6/11). Penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 kini telah mencapai 79.212.475 orang.
Foto: Antara/Jojon
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di MTQ Square, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (6/11). Penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 kini telah mencapai 79.212.475 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 kini telah mencapai 79.212.475 orang. Terjadi penambahan 218.312 orang yang mendapatkan dosis kedua dari berbagai jenis vaksin yang digunakan di Tanah Air.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta pada Senin (8/11), terjadi juga penambahan penerima dosis pertama sebanyak 288.524 orang. Hal itu membuat saat ini tercatat penerima vaksin pertama mencapai 125.394.487 orang.

Baca Juga

Untuk penerima dosis ketiga, yang saat ini masih diberikan kepada tenaga kesehatan, mengalami penambahan 823 orang menjadikan saat ini terdapat 1.167.214 orang yang sudah mendapatkan booster.

Pemerintah saat ini menargetkan 208.265.720 orang untuk mendapatkan dua dosis vaksin untuk meraih kekebalan kelompok terhadap Covid-19. Penambahan penerima vaksin itu terjadi dengan Indonesia mengalami adanya 244 kasus baru Covid-19 pada hari ini (8/11), atau lebih sedikit dibandingkan pasien yang baru pulih sebanyak 1.283 orang.

Terdapat pula penambahan 12 orang yang meninggal dunia karena Covid-19. Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah berencana bekerja sama dengan sekolah untuk vaksinasi kelompok usia 6-11 tahun.

"Kemungkinan untuk anak usia 6-11 tahun, ini kan anak-anak sekolah, kami akan kerja sama dengan sekolah masing-masing. Kita tahu terdapat bulan imunisasi anak di sekolah setiap tahun, jadi kami nanti akan gunakan mekanisme ini," kata Nadia dalam diskusi virtual "Vaksin Anak, Sayangi Keluarga" di Jakarta, Senin (8/11).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement