Selasa 09 Nov 2021 06:25 WIB

Presiden Seri A Protes Keputusan Jumlah Penonton di Stadion

Paolo Dal Pino ingin kapasitas stadion untuk laga sepak bola dibuka 100 persen.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Para pemain AC Milan memberikan salam kepada pendukung mereka di Stadion San Siro pada laga derby della Madonnina di Stadion San Siro, Senin (8/1) dini hari WIB. Jumlah penonton maksimal yang boleh masuk ke stadion di Italia masih di angka 75 persen dari kapasitas stadion.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Para pemain AC Milan memberikan salam kepada pendukung mereka di Stadion San Siro pada laga derby della Madonnina di Stadion San Siro, Senin (8/1) dini hari WIB. Jumlah penonton maksimal yang boleh masuk ke stadion di Italia masih di angka 75 persen dari kapasitas stadion.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Liga Seri A Italia Paolo Dal Pino memprotes keputusan Pemerintah Italia yang tidak menambah kapasitas stadion hingga 100 persen. Komite Ilmiah Teknis (CTS) memutuskan untuk menentang Italia bermain di depan suporter yang memenuhi stadion saat melawan Swiss. Keputusan ini menunda kembalinya penonton ke stadion dengan kapasitas maksimum dalam sepak bola Italia.

Dal Pino tidak setuju dengan keputusan tersebut dan berbicara kepada GR Parlamento tentang hal tersebut. Ia memprotes keputusan CTS, komite khusus Italia yang dibentuk pada Februari 2020 dan bertanggung jawab untuk memberikan saran ilmiah tentang masalah keselamatan selama darurat kesehatan Covid-19.

Baca Juga

"Kita melihat kapasitas 100 persen di bioskop dan hanya memiliki 75 persen di stadion. Itu tidak mungkin," kata Dal Pino, dikutip dari Football Italia, Selasa (9/11).

Ia merujuk laga Derby della Madonnina yang mempertemukan AC Milan dan Inter Milan di Stadion San Siro, Senin (8/11) dini hari WIB. Menurut dia, laga ini jadi publisitas yang bagus. Banyak penonton menyaksikan langsung pertandingan. Sayangnya, kata dia, jumlah mereka tidak sampai 100 persen kapasitas Stadion San Siro.

“Sama seperti yang disayangkan bahwa Italia, dalam pertandingan penentuan melawan Swiss, tidak akan mendapatkan dukungan penuh di Stadion Olimpico," ujar Dal Pino.

Menurut Dal Pino, tuntutan ini wajar disuarakan. Sebab Italia memiliki lebih sedikit kasus Covid-19. Italia juga dianggap lebih maju dalam vaksinasi daripada Inggris dan Spanyol. Padahal kedua negara ini sudah mengizinkan stadion diisia maksimum selama berbulan-bulan.

“Derbi (Milan) tadi malam bisa saja menghasilkan 1,5 juta euro lebih.  Kami tidak meminta penyegaran tetapi hanya angsuran kontribusi pajak untuk paruh kedua tahun 2021. Maka para penggemar tidak perlu heran jika tim besar kami terpaksa menjual pemain. Mereka kekurangan sumber daya untuk bersaing,” kata Dal Pino menjelaskan.

Ini bukan kali pertama Dal Pino menyuarakan kegelisahannya. Dalam berbagai kesempatan, ia sudah meminta pemerintah untuk mengembalikan kapasitas stadion ke angka 100 persen untuk penonton. Sebab Inggris dan Prancis sudah lebih dulu mengambil keputusan ini. Menyusul kemudian Spanyol pada September lalu. Hanya Jerman yang masih seperti Italia, belum mengembalikan kapasitas stadion 100 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement