IHRAM.CO.ID, ABU DHABI -- Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (9/11) memperbarui protokol kesehatan dan protokol keamanan di seluruh masjid dan kapel di UEA. Hasil koordinasi dengan Otoritas Umum untuk Urusan Islam dan Wakaf (GAIAE), kini area sholat khusus wanita, ruang wudhu dan kamar kecil telah resmi dibuka kembali.
Dr Saif Al Dhaheri, juru bicara resmi untuk Krisis Darurat Nasional dan Otoritas Manajemen Bencana (NCEMA) mengatakan UEA masih di jalur yang benar menuju pemulihan, seiring dengan upaya besar yang dilakukan oleh semua lembaga pemerintah dan swasta untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Menurut Al Dhaheri, sektor kesehatan terus melakukan upaya besar untuk mencapai kekebalan masyarakat dengan memberikan vaksin bagi mereka yang memenuhi syarat. Sebanyak 98,66 persen dari populasi UEA telah menerima dosis pertama vaksin virus corona dan 88,57 persen telah menerima dosis lengkap.
“Protokol yang diperbarui terkait langkah pencegahan virus Corona antara lain pembukaan kapel jalan luar, tempat wudhu, ruang wudhu dan kapel wanita," kata Dhaheri dilansir dari Gulf Today, Rabu (10/11).
Protokol yang diperbarui juga mengharuskan semua pekerja masjid dan kapel untuk mencetak dan menempelkan semua intruksi yang diperlukan pada dinding, di tempat wudhu sebagai tindakan pencegahan dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Arab, Inggris, dan Urdu.
"Tissue juga harus kembali diberikan melalui perangkat elektronik, serta kontak langsung di tempat wudhu harus dihindari," tegasnya.
Menurut Dhaheri, protokol tersebut juga mencakup pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi tempat wudhu dan kamar mandi secara berkala setelah digunakan. Kemudian penerapan jarak fisik satu setengah meter antara jamaah pun masih berlaku.
"Masjid akan ditutup segera setelah sholat dan dzikir, Dldengan mematuhi semua tindakan pencegahan i'tikaf tidak akan diizinkan," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
