Kamis 11 Nov 2021 14:50 WIB

Indonesia-Inggris Sepakat Dorong Demokrasi di Myanmar

Indonesia dan Inggrsi juga sepakat bahwa rakyat Afghanistan harus hidup damai.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Menlu RI Retno Marsudi
Foto: Kena Betancur/Pool Photo via AP
Menlu RI Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary of State for Foreign, Commonwealth, and Development Affairs of the United Kingdom Elizabeth Truss di Jakarta pada Kamis (11/11). Keduanya membahas sejumlah isu, termasuk krisis Afghanistan dan Myanmar.

“Soal Afghanistan, kami berbagi pandangan yang sama tentang perlunya rakyat Afghanistan hidup di Afghanistan yang damai, stabil, dan makmur,” kata Retno dalam konferensi pers virtual bersama Truss di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga

Retno menekankan, Indonesia berkomitmen membantu rakyat Afghanistan. “Saya menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk melanjutkan dukungannya dan akan melanjutkan komunikasi ke negara-negara tentang cara terbaik untuk membantu rakyat Afghanistan,” ucapnya.

Terkait krisis Myanmar, Retno mengatakan, dia berbagi pandangan yang sama dengan Truss, yakni perihal perlunya membawa kembali demokrasi ke negara tersebut. Keamanan dan kesejahteraan rakyat Myanmar pun perlu dijamin. “Kami menegaskan kembali pentingnya penerapan Five Point Consensus dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar,” ujarnya.

Retno menyampaikan selamat kepada Inggris karena telah menjadi mitra dialog baru untuk ASEAN. Retno menantikan upaya bersama untuk membangun kerja sama konkret guna menerapkan ASEAN Outlook di Indo-Pasifik.

“Kami senang menjadi mitra baru dialog ASEAN dan kami telah mendiskusikan isu-isu tentang bagaimana Inggris dapat memperdalam kerja sama di kawasan,” kata Truss yang menyampaikan pernyataan setelah Retno.

Truss mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Retno, mereka juga membahas perihal presidensi Indonesia di G20 tahun depan. Menurutnya, itu akan sangat penting bagi dunia. Sebab dunia menyambut pemulihan ekonomi serta peningkatan ketahanan internasional.

“Kami juga mendiskusikan pentingnya stabilitas di Afghanistan dan memastikan rakyat Afghanistan menerima bantuan kemanusiaan yang mereka butuhkan. Kami pun membahas Myanmar serta pentingnya mengembalikan demokrasi dan menerapkan Five Point Consensus ASEAN,” ujar Truss.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement