Warga menggunakan ban dalam saat menembus banjir luapan Sungai Belutu dan banjir rob di kawasan Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (13/11/2021). Banjir yang melanda kawasan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan terakhir dan telah merendam empat Kecamatan serta diperkirakan sebanyak 5.600 rumah warga terdampak. (FOTO : ANTARA/Fransisco Carolio)
Warga berbelanja di salah satu warung yang terendam banjir luapan Sungai Belutu dan banjir rob di kawasan Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (13/11/2021). Banjir yang melanda kawasan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan terakhir dan telah merendam empat Kecamatan serta diperkirakan sebanyak 5.600 rumah warga terdampak. (FOTO : ANTARA/Fransisco Carolio)
Warga menggunakan perahu karet saat menembus banjir luapan Sungai Belutu dan banjir rob di kawasan Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (13/11/2021). Banjir yang melanda kawasan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan terakhir dan telah merendam empat Kecamatan serta diperkirakan sebanyak 5.600 rumah warga terdampak. (FOTO : ANTARA/Fransisco Carolio)
Warga menyelamatkan barang-barang yang terendam banjir akibat luapan Sungai Belutu dan banjir rob di kawasan Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (13/11/2021). Banjir yang melanda kawasan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan terakhir dan telah merendam empat Kecamatan serta diperkirakan sebanyak 5.600 rumah warga terdampak. (FOTO : ANTARA/Fransisco Carolio)
REPUBLIKA.CO.ID, SERDANG BEDAGAI -- Warga menggunakan ban dalam saat menembus banjir luapan Sungai Belutu dan banjir rob di kawasan Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (13/11/2021). Banjir yang melanda kawasan tersebut sudah terjadi sejak dua pekan terakhir dan telah merendam empat Kecamatanserta diperkirakan sebanyak 5.600 rumah warga terdampak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
