REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Paul Pogba tidak diragukan sebagai pemain yang memiliki bakat besar. Kini, gelandang Manchester United itu sedang pada tahap memutuskan masa depannya, apakah bertahan di klubnya saat ini atau mencari petualangan baru di klub lain.
Namun, di saat situasi genting ini, jalan Pogba justru terganggu dengan cedera paha yang didapatnya saat latihan bersama tim nasional Prancis. Ini adalah cedera ketiga Pogba dalam dua tahun dan terjadi di saat yang buruk karena ia ingin mendapatkan kesepakatan besar lainnya.
Mantan pemain Juventus itu dilaporkan baru bisa merumput lagi pada Januari, dimana ia harus membuat keputusan. Kontraknya dengan MU akan habis pada Juni tahun depan. Dia pun akan berstatus bebas transfer akhir musim ini, jika tidak menandatangani kontrak baru di Old Trafford.
Cedera tersebut mungkin juga meyakinkan dirinya kalau kariernya di MU sudah berakhir. Pogba juga sedang menjalani sanksi tiga pertandingan setelah mendapat kartu merah dalam kekalahan MU oleh Liverpool di Liga Primer Inggris. Dengan sikap yang tidak jelas, legenda MU Paul Scholes bahkan menyebut Pogba telah menciptakan kekacauan di klub dalam beberapa tahun terakhir.
''Semua orang tahu bakat yang dia miliki, semua pelatih percaya padanya dan semua orang telah membiarkan dia menjadi pemain apa adanya. Dia tidak menandatangani kontrak baru, jadi dia hampir menyandera klub dan sekarang dia sudah melakukannya,'' ucap Scholes, dikutip dari Marca, Ahad (14/11).
Di sisi lain, Real Madrid terus mengawasi situasi Pogba. Karena saat ini raksasa La Liga Spanyol itu memang tertarik dengannya. Pogba dianggap siap menggantikan peran beberapa pemain senior di skuad Los Blancos. Pogba juga dikaitkan dengan Paris Saint-Germian dan klub lamanya Juventus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
