Ahad 14 Nov 2021 12:53 WIB

Gim Call of Duty Minta Maaf Atas Konten Islamofobia

Gim menampilkan halaman Alquran yang berserakan di lantai dan bernoda darah.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Gim Call of Duty Minta Maaf Atas Konten Islamofobia. Perusahaan penerbit gim video Amerika, Activision Inc, meminta maaf setelah dinilai tidak menghormati Muslim. Dalam seri Call of Duty (COD) Vanguard, pada salah satu map campaign dalam mode zombie, terdapat beberapa lembar kertas bertuliskan lafaz Alquran yang berlumuran darah dan berserakan di lantai.
Foto: Call of Duty
Gim Call of Duty Minta Maaf Atas Konten Islamofobia. Perusahaan penerbit gim video Amerika, Activision Inc, meminta maaf setelah dinilai tidak menghormati Muslim. Dalam seri Call of Duty (COD) Vanguard, pada salah satu map campaign dalam mode zombie, terdapat beberapa lembar kertas bertuliskan lafaz Alquran yang berlumuran darah dan berserakan di lantai.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Pihak gim series Call of Duty cabang Timur Tengah meminta maaf pada Kamis (11/11) atas konten Islamofobia dalam serial gim Vanguard terbaru. Insiden tersebut menyebabkan kegaduhan di sejumlah pemain menuntut penghapusan materi ofensif.

Gim yang dirilis pada 5 November lalu menampilkan adegan halaman dari kitab suci umat Islam Alquran berserakan di lantai dan berlumuran darah. Pengembang gim terkemuka di dunia dan pemain Muslim mengecam adegan tersebut.

Baca Juga

“Call of Duty dibuat untuk semua orang. Ada konten yang salah dimasukkan. Sejak itu, sudah dihapus dan kami sangat meminta maaf. Kami mengambil langkah secepatnya untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang,” kata Call of Duty Timur Tengah dalam sebuah pernyataan.

Namun, beberapa Muslim mempermasalahkan dampak dari insiden itu. “Permintaan maaf tidak cukup untuk mengatasi dampak global yang ditimbulkan. Tim harus meminta maaf dan mengatasi ini karena telah memengaruhi lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia, bukan hanya di dunia Arab,” kata salah seorang warganet @nazihfares.

Dilansir The New Arab, Ahad (14/11), warganet lain menyoroti peletakkan teks kitab suci di tanah atau area yang biasa dilewati orang-orang. “Tolong tidak meletakkan teks dari Alquran di tanah atau di tempat orang biasa berjalan di atasnya. Jika Anda berpikir agama adalah omong kosong, Anda harus menghormati budaya dan kepercayaan dari dua miliar orang dalam video game,” ujar @tha_rahmi.

Sebelumnya pada tahun 2012, Call of Duty juga menyinggung penggemar Muslim. Hadits atau perkataan Nabi Muhammad muncul di cermin kamar mandi dalam permainan Modern Warfare 2 yang kemudian dihapus.

https://english.alaraby.co.uk/news/gamers-blast-call-duty-over-islamophobic-content

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement