Senin 15 Nov 2021 14:42 WIB

Menag: Moderasi Beragama Modal Besar Indonesia

Banyak negara yang iri karena tidak mampu mengelola keragamannya seperti Indonesia.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Foto: dok. Pendis Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan, moderasi beragama sejatinya menjadi modal yang besar bagi bangsa Indonesia yang ditakdirkan majemuk. Bangsa Indonesia tentu patut bangga karena keragaman yang kompleks di bangsa ini bisa dikelola dengan baik.

"Salah satu faktor penting (kemajemukan ini dapat dikelola baik) karena peran kelompok-kelompok sipil yang moderat seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama," kata Menag saat menjadi narasumber Seminar Nasional Moderasi Indonesia Untuk Dunia bertema "Peran Strategis Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam Mendukung Kepemimpinan Indonesia di Tingkat Global" pada Senin (15/11). 

Baca Juga

Menurut Menag, banyak negara yang iri karena tidak mampu mengelola keragamannya seperti Indonesia. Dua hari yang lalu Kementerian Agama (Kemenag) menerima tamu dari Kongres Amerika Serikat (AS) yang secara eksplisit menyatakan bahwa mereka benar-benar ingin meniru bagaimana Indonesia mengelola keragaman.

Menag mengingatkan, meski demikian tentu bangsa Indonesia tidak boleh lengah di era disrupsi multidimensi dewasa ini. Di era sekarang banyak terjadi perubahan radikal dalam semua aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam kehidupan keagamaan.

"Kemajuan teknologi informasi 4.0 telah banyak merubah referensi umat dalam mencari pengetahuan agama, tentu hal ini bukan semata karena ada pergeseran otoritas keagamaan, namun di saat yang sama kita khawatirkan ada pendangkalan dalam beragama," ujar Menag dalam seminar nasional yang digelar Amanat Institute dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement