Senin 15 Nov 2021 16:58 WIB

Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Sungai Tanjung

Warga langsung melaporkan temuan tersebut kepada Polsek Sukun.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Sungai Tanjung (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Sungai Tanjung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Kondisi nahas dialami bayi perempuan yang ditemukan warga Kota Malang, Senin (15/11). Bayi tersebut lebih tepatnya ditemukan di Sungai Tanjung, Gang 14 RT 5 RW 5, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Saksi mata Andika mengaku, menemukan jasad bayi sekitar pukul 07.00 WIB. Dia melihat bayi perempuan yang mengapung di Sungai Tanjung, Kota Malang. "Kondisinya, tali pusar ari-arinya masih melekat," kata Andika kepada wartawan di Kota Malang, Senin (15/11).

Menurut Andika, penemuan bayi terjadi saat ada warga yang tengah memancing di sungai. Semula, warga menduga ada boneka bayi yang tersangkut bambu-bambu yang ada di sungai. Namun saat ditelusuri lebih lanjut, temuan tersebut ternyata jasad bayi perempuan.

Melihat temuan tersebut, warga pun langsung terkejut dan memberitahukan kepada sejumlah warga. Kemudian warga-warga mulai berdatangan dan mencoba memastikan kondisi bayi tersebut. Setelah dilihat kembali, temuan tersebut benar-benar bayi perempuan yang sudah meninggal.

Selanjutnya, warga langsung melaporkan temuan tersebut kepada Polsek Sukun. Tak lama kemudian, aparat kepolisian dan tim medis langsung datang dan mengevakuasi jasad bayi tersebut. "Langsung membawa mayat bayi itu ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Andika, kondisi fisik jasad bayi masih baik. Dia menduga jeda waktu kelahiran dan penemuan bayi tidak terlalu jauh. Kemudian dia juga memperkirakan bayi tersebut lahir prematur karena ukurannya sangat kecil.

Terpisah, Kapolsek Sukun, AKP Nyoto Gelar membenarkan adanya penemuan jasad bayi perempuan di Sungai Tanjung. Kondisinya belum sepenuhnya menjadi bayi yang benar-benar lahir di usia kandungan sembilan bulan karena ukurannya relatif kecil. Nyoto menduga jasad bayi tersebut masih berusia enam bulan. 

Nyoto mengaku, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian saat mendapatkan laporan temuan jasad bayi. Selanjutnya, aparat masih harus melakukan penyelidikan untuk kemudian mencari pelaku pembuang bayi. 

"Kami data dan ambil keterangan dari saksi saksi yang pertama kali menemukan," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement