Senin 15 Nov 2021 18:46 WIB

Kerugian Material Kebakaran Tangki Pertamina Masih Dihitung

Polri memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tangki Pertamina di Cilacap.

Api melalap kilang minyak milik perusahaan minyak nasional Pertamina, di Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia, Ahad dini hari, 14 November 2021.
Foto: AP/Agus Fitrah
Api melalap kilang minyak milik perusahaan minyak nasional Pertamina, di Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia, Ahad dini hari, 14 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan kerugian material akibat terbakarnya tangki 36T-102 di area kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap masih diselidiki. Ramadhan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Sabtu (13/11) malam itu.

"Kerugian materi sementara ini masih dalam penyelidikan," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/11).

Baca Juga

Menurut dia, perlu waktu untuk mengaudit nilai kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran Kilang Minyak Cilacap tersebut. "Tentu itu mengauditnya membutuhkan waktu, nanti kita sampaikan, yang jelas tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Dari penyelidikan sementara, penyebab kebakaran tangki 36 T-102 diduga karena adanya induksi sambaran petir. Dugaan ini diperkuat dari keterangan saksi dan petunjuk rekaman CCTV di lokasi kejadian. 

Penyidik Polda Jawa Tengah telah memeriksa enam orang saksi, terdiri atas satu saksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan lima saksi eksternal Pertamina yang berada di lokasi. "Sehingga sementara ini penyidik polda Jawa Tengah menduga bahwa penyebab kebakaran sesuai keterangan saksi dan dari petunjuk CCTV adalah induksi akibat sambaran petir," katanya.

Ramadhan menambahkan, Tim Puslafor dan Inafis Mabes Polri sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pendalaman. Seperti diwartakan, kebakaran di tangki 36 T-102 yang terjadi pada Sabtu (13/11), pukul 19.10 WIB, sempat berhasil dipadamkan pada pukul 23.05 WIB dengan mengerahkan high capacity foam monitor, sedangkan terhadap tangki di sekitarnya juga dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran. 

Akan tetapi, foam yang mengisolasi tangki 36 T-102 tersebut terbuka sehingga kembali terjadi kebakaran. Setelah dilakukan upaya optimal, kebakaran di tangki yang berisi komponen Pertalite itu berhasil dipadamkan pada Ahad (14/11), pukul 07.45 WIB, dan dinyatakan aman pada pukul 09.15 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement