Selasa 16 Nov 2021 12:35 WIB

Sosok Bill Richardson, Diplomat Pembebas Jurnalis AS

Richardson bertemu dengan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing pada bulan ini.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam foto yang disediakan oleh Richardson Center ini, mantan Duta Besar AS untuk PBB Bill Richardson, kanan, berpose dengan jurnalis Danny Fenster di Naypyitaw, Myanmar, Senin, 15 November 2021.
Foto: The Richardson Center via AP
Dalam foto yang disediakan oleh Richardson Center ini, mantan Duta Besar AS untuk PBB Bill Richardson, kanan, berpose dengan jurnalis Danny Fenster di Naypyitaw, Myanmar, Senin, 15 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Gubernur New Mexico, Bill Richardson membantu membebaskan jurnalis Amerika, Danny Fenster dari penjara Myanmar pada Senin (15/11). Pembebasan ini menambah daftar prestasi Richardson sebagai negosiator yang kerap berurusan dengan diktator terkenal.

Richardson mengunggah fotonya bersama Fenster di depan sebuah pesawat jet yang akan menerbangkan mereka kembali ke Amerika Serikat (AS). Pembebasan itu membawa kelegaan bagi keluarga Fenster di Detroit dan disambut oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Pembebasan terjadi setelah Richardson bertemu dengan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing pada bulan ini.

Baca Juga

Richardson merupakan satu-satunya orang asing yang melakukan pertemuan dengan Min Aung Hlaing, sejak kudeta militer pada 1 Februari lalu. Kunjungan Richardson ke Myanmar memicu kecaman dari para aktivis. Mereka menuduh Richardson memberikan legitimasi kepada junta. Saluran TV yang dikelola militer Myanmar pada Senin mengatakan, Fenster diberikan amnesti atas alasan kemanusiaan.

Richardson terlibat di Myanmar pada pertengahan 1990-an. Dalam wawancara dengan Foreign Policy, Richardson merupakan orang pertama yang membuat para jenderal membebaskan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dari penjara dan menjadi tahanan rumah.

Namun, Richardson kemudian bersiteru dengan Suu Kyi atas penangkapan dua jurnalis Reuters saat melaporkan pembunuhan Muslim Rohingya pada 2017. Ketika itu, Suu Kyi secara de facto telah menjadi pemimpin pemerintahan sipil.  Richardson gagal membebaskan kedua wartawan itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement