Selasa 16 Nov 2021 21:07 WIB

Sebut Wayang Kulit Asal Malaysia, Adidas Minta Maaf

Adidas Singapura minta maaf setelah menyebut wayang kulit warisan budaya Malaysia.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Adidas Singapura minta maaf setelah menyebut wayang kulit warisan budaya Malaysia.
Foto: Piqsels
Adidas Singapura minta maaf setelah menyebut wayang kulit warisan budaya Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu koleksi sepatu dari Adidas, UltraBOOST DNA City Pack dengan desain Wayang Kulit menjadi perbincangan bagi netizen Indonesia setelah akun dari brand tersebut di Singapura @adidassg menyatakan bahwa desain tersebut merupakan warisan budaya Malaysia. 

Tak sedikit yang berkomentar bahwa apa yang disebut oleh Adidas Singapura merupakan sebuah kesalahan. Selama ini, Wayang Kulit dviakui sebagai budaya dan kesenian dari Indonesia. Banyak yang meminta agar pihak brand tersebut lebih berhati-hati dalam membagikan sesuatu dan mempelajari dengan baik sebelu mengklaim sebuah kebudayaan. 

Baca Juga

Pihak Adidas Singapura kemudian meminta maaf atas kontroversi yang terjadi. Dalam sebuah pernyataan melalui fitur Instagram Story, @adidassg mengatakan bahwa seharusnya menekankan bahwa asal Wayang Kulit adalah dari Indonesia. 

“Ketika Wayang kulit adalah bagian signifikan dalam warisan budaya Malaysia, kami seharusnya menekankan asalnya dari Indonesia di unggahan kami. Kami sungguh-sungguh meminta maaf atas ketidaksengajaan yang mungkin membuat tersinggung dan saat ini telah mengubah unggahannya,” tulis Adidas Singapura dalam pernyataan tersebut pada Selasa (16/11). 

Lebih lanjut, Adidas Singapura mengeaskan tidak memiliki niat mengklaim budaya dari Indonesia. Sebelumnya, diketahui bahwa brand asal Jerman ini mengeluarkan beberapa produk bertema Asia Tenggara, di mana salah satunya memiliki desain Wayang Kulit, dengan desainer yang berasal dari Malaysia. 

“Untuk menghindari keraguan, baik merek, maupun seniman, tidak ada satupun yang berniat mengklaim bentuk seni budaya dari Indonesia,” jelas Adidas Singapura. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement