Selasa 16 Nov 2021 23:01 WIB

Wapres Harapkan Peran Ulama Dorong Vaksinasi di Aceh

Wapres ingatkan Aceh jadi satu dari 7 provinsi dengan capaian vaksinasi rendah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap peran para ulama maupun pesantren dalam upaya meningkatkan literasi vaksinasi Covid-19 di Aceh. Hal ini karena Aceh menjadi satu dari tujuh provinsi yang capaian vaksinasinya rendah di bawah angka nasional.
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap peran para ulama maupun pesantren dalam upaya meningkatkan literasi vaksinasi Covid-19 di Aceh. Hal ini karena Aceh menjadi satu dari tujuh provinsi yang capaian vaksinasinya rendah di bawah angka nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap peran para ulama maupun pesantren dalam upaya meningkatkan literasi vaksinasi Covid-19 di Aceh. Hal ini karena Aceh menjadi satu dari tujuh provinsi yang capaian vaksinasinya rendah di bawah angka nasional.

Wapres mengingatkan, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 hanya dapat dicapai atas kerja sama berbagai pihak, salah satunya ulama dan pesantren.

"Menjadi kewajiban dari para ulama terutama MPU dan pesantren-pesantren supaya masyarakat mau (vaksin) supaya masyarakat berbondong-bondong untuk divaksinasi,” kata Wapres saat beraudiensi dengan Tokoh Ulama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh di Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Aceh Besar, Selasa (16/11).

Wapres mengatakan penanggulangan pandemi ini bukan merupakan masalah kesehatan saja, tapi juga masalah agama. Karena itu, ia berharap peran pesantren dan ulama untuk menyukseskan penanggulangan Covid-19z termasuk vaksinasi. 

"Karena sudah sering saya katakan bahwa penanggulangan Covid bukan semata-mata masalah kesehatan tapi masalah agama. Karena penanggulangan Covid itu dalam rangka menjaga jiwa jangan sampai jadi korban,” ujar Wapres.

Sebab, salah satu upaya terdekat yang bisa dilakukan dalam penanganan pandemi ini adalah dengan membentuk kekebalan kelompok/herd immunity melalui pemberian vaksinasi kepada masyarakat.

“Karena vaksinasi termasuk ikhtiar menjaga diri dari wabah supaya imun. Jadi wajib,” katanya.

Sementara, dikutip dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Ketua MPU Aceh Tgk. H. Faisal Ali menyampaikan salah satu kendala yang dihadapi di Aceh dalam akselerasi pemberian vaksinasi Covid-19 adalah banyaknya berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya yang diterima oleh masyarakat.

“Itulah problem luar biasa dalam menyampaikan manfaat vaksin. Ini karena kami tidak mampu mencegah adanya berita hoax, dan masyarakat kita kalau sudah termakan berita hoax itu mudah sekali percaya,” ungkap Faisal.

Selain Ketua MPU Aceh, hadir dalam audiensi ini Wakil Ketua MPU Aceh Tgk. H. Muhibbuththabari, Imam Besar Masjid Baiturahman Tgk. H. Azman Ismail, Ulama Kharismatik Tgk. H. Hasanoel Basri, dan Tgk. H. Muhammad Nuruzzahri.

Sementara Wapres didampingi oleh Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A. Halim Iskandar, Kepala BAZNAS Noor Achmad, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement