Rabu 17 Nov 2021 12:01 WIB

Ormas Jangan Gunakan Kekerasan untuk Selesaikan Masalah

Anggota ormas diduga dianiaya oleh kelompok warga yang tergabung dari ormas lain.

Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau seluruh warga terutama organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak menggunakan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan menyusul pertikaian dua ormas di Joglo yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
Foto: Foto : MgRol_92
Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau seluruh warga terutama organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak menggunakan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan menyusul pertikaian dua ormas di Joglo yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau seluruh warga terutama organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak menggunakan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan. Hal tersebut terkait peristiwa pertikaian dua ormas di Joglo yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

"Jangan mengandalkan kepada kekerasan atau benturan fisik. Kita bisa bicarakan baik baik pasti ada jalan keluarnya jika diselesaikan secara bersama sama," kata Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/11).

Baca Juga

Dia berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan sehingga tidak timbul pertumpahan darah kembali pada kemudian hari. Iin mengaku belum mengetahui dengan pasti penyebab pertikaian antara dua ormas tersebut. 

Namun yang pasti, dia akan berkoordinasi dengan pihak Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik guna menengahi permasalahan ini. "Nantinya, teman-teman jajaran di bawah seperti FKDM akan berkomunikasi dengan tiga pilar dengan RT dan RW untuk guna menyelesaikan masalah ini," ujar Iin.

Polisi usut

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo memastikan penyidik mengusut tuntas kasus pertikaian antaranggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang diduga menewaskan seorang korban pada beberapa waktu lalu. "Perkara pidana apalagi sudah jelas unsurnya sudah terpenuhi akan kita usut tuntas," kata Ady di Jakarta, Rabu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement