Rabu 17 Nov 2021 15:31 WIB

Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Jembatan penghubung antardesa itu semakin rusak setelah diterjang arus luapan sungai..

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang warga melintas di jembatan penghubung antardesa yang rusak di Desa Jaranih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (17/11/2021). Jembatan penghubung antardesa itu rusak sejak Januari 2021 dan semakin rusak setelah diterjang arus luapan sungai yang mengakibatkan banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. (FOTO : ANTARA/Bayu Pratama S)

Sejumlah anak bermain di sekitar rumahnya yang terendam banjir di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (17/11/2021). Sejumlah wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih terendam banjir dan warga merasa khawatir jika terjadi banjir susulan saat hujan deras kembali terjadi. (FOTO : ANTARA/Bayu Pratama S)

Warga membawa bahan makanan melewati banjir di Desa Jaranih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (17/11/2021). Sejumlah wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih terendam banjir dan warga merasa khawatir jika terjadi banjir susulan saat hujan deras kembali terjadi. (FOTO : ANTARA/Bayu Pratama S)

Seorang warga melintas di jembatan penghubung antardesa yang rusak di Desa Jaranih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (17/11/2021). Jembatan penghubung antardesa itu rusak sejak Januari 2021 dan semakin rusak setelah diterjang arus luapan sungai yang mengakibatkan banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. (FOTO : ANTARA/Bayu Pratama S)

Seorang warga menuntun sepedanya melewati banjir di Desa Pajukungan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (17/11/2021). Sejumlah wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih terendam banjir dan warga merasa khawatir jika terjadi banjir susulan saat hujan deras kembali terjadi. (FOTO : ANTARA/Bayu Pratama S)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,HULU SUNGAI TENGAH -- Seorang warga melintas di jembatan penghubung antardesa yang rusak di Desa Jaranih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (17/11/2021).

Jembatan penghubung antardesa itu rusak sejak Januari 2021 dan semakin rusak setelah diterjang arus luapan sungai yang mengakibatkan banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement