Sabtu 20 Nov 2021 01:24 WIB

'Americanish' Film Komedi Keluarga Muslim Amerika

Film ini menjadi komedi romantis pertama tentang keluarga muslim Amerika.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Keluarga Muslim Amerika (ilustrasi)
Foto: Flint Beat/Santiago Ochoa
Keluarga Muslim Amerika (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  NEW YORK -- Penulis dan aktris Pakistan-Amerika, Aizzah Fatima, bercerita lebih jauh terkait film komedi romantis muslim-Amerika pertama bertajuk 'Americanish'. Film ini disutradarai oleh Iman Zawahry.

Fatima merupakan komedian Pakistan-Amerika yang lahir di Arab Saudi dan dibesarkan di Mississippi. Americanish terkait dengan permainan monolog 'Dirty Paki Lingerie', yang telah dia bawa ke seluruh dunia. Suatu hari, Iman K. Zawahry ikut serta dalam pertunjukan Fatima ke Cherry Lane Theatre.

Baca Juga

"Film ini muncul karena saya memiliki acara komedi satu wanita yang disebut, Dirty Paki Lingerie. Saya mulai melakukan itu pada tahun 2011, ketika saya masih di Google. Film ini muncul karena saya sedang tampil Di New York City di teater Cherry Lane dan Pembuat Film dan Sutradara, Iman Zawahry, kebetulan berada di antara penonton pada suatu hari dia berkunjung ke kota untuk ulang tahunnya," kata Fatima, dilansir dari laman Innotechtoday, pada Jumat (19/11).

"Dia bersama keluarga dan teman-temannya, dan mereka melihat poster, yang merupakan seorang wanita berhijab, memegang sepotong pakaian dalam di samping tubuhnya dan dia tertawa. Itu hanya menyenangkan. Dia benar-benar memakai hijab. Dia terlihat Muslim, sedangkan saya tidak. Dia merasa benar-benar terwakili melalui poster (pertunjukan) dan dia sangat menyukai cerita dalam pertunjukan," lanjutnya. 

Fatima mengatakan, Zawahry merupakan orang Mesir-Amerika. Sementara ceritanya ialah orang Pakistan-Amerika, dan begitu juga cerita para wanita dalam drama itu juga dari Pakistan. Mereka merupakan imigran, dan wanita Pakistan Amerika.  

"Dia mendekati saya dan bertanya, 'Apakah Anda pernah berpikir untuk mengubah ini menjadi sebuah film?' Saya berkata, 'Anda tahu, sebenarnya saya pernah melakukannya, karena saya telah memikirkan cara untuk menjangkau audiens yang lebih luas.' Saya ingin membuat percakapan dalam komunitas saya sendiri tentang semua masalah yang dibicarakan film, yang berasal dari drama itu," kata Fatima.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement