Sabtu 20 Nov 2021 03:33 WIB

Pelatih Persikabo Puji Striker Penyelamat Tim

Igor mengakui ada kesalahan di babak pertama.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola PSIS Semarang Hari Nur (kiri) berusaha melewati pesepak bola Pesikabo 1973 pada pertandingan Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/11). Dalam pertandingan tersebut Persikabo 1973 dan PSIS Semarang imbang dengan skor 2-2.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Pesepak bola PSIS Semarang Hari Nur (kiri) berusaha melewati pesepak bola Pesikabo 1973 pada pertandingan Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/11). Dalam pertandingan tersebut Persikabo 1973 dan PSIS Semarang imbang dengan skor 2-2.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Penyerang Persikabo 1973, Dimas Drajad menjadi tokoh protagonis saat membantu timnya terhindar dari kekalahan atas PSIS Semarang yang berkesudahan sama kuat, 2-2, dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/11) sore WIB.

Laskar Padjajaran sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Bruno Silva dan Wallace Costa di paruh pertama. Beruntung, Dimas yang baru main di awal babak kedua tampil impresif usai memberikan assist kepada Hendra Bayauw dan mencetak gol penentu di menit akhir pertandingan.

Baca Juga

Menanggapi hal tersebut, pelatih Persikabo, Igor Kriushenko melayangkan pujian terhadap kerja keras Dimas. Menurutnya, memainkan Dimas di awal babak kedua tak lepas dari kurang maksimalnya Dani Talovic di sektor depan.

"Ada momen ketika Firza (Andika) cedera ringan dan Dani Talovic yang performanya belum menunjukkan keganasannya di depan gawang. Untuk itu kami masukkan Dimas di babak kedua. Ada beberapa perubahan skema supaya kita menyelamatkan game ini," ungkap Igor dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Jumat (19/11).

"Saya bisa memberikan nilai yang bagus untuk Dimas, karena sebelumnya saya pernah bilang ke Dimas, dia harus ready dalam situasi apapun, entah itu starting line up atau sebagai substitusi. Dimas menunjukkan kerja kerasnya," ujar dia.

Terkait jalannya pertandingan secara keseluruhan, Igor mengakui ada kesalahan di babak pertama yang membuat tim asuhannya tertinggal dua gol. Pria asal Belarusia itu lalu memberikan motivasi saat istirahat agar bermain lebih tenang dan memperbaiki kesalahan.

"Di babak pertama, permainan berjalan kurang bagus tapi lebih ke kesalahan individu yang berdampak besar kepada tim. Tapi di jeda waktu saya bilang kepada anak-anak, 'Ayo masih ada 45 menit lagi, kita coba lagi, dan main lebih kalem lagi'. Kalem dalam artian jangan terburu-buru, tapi kita harus kerja keras lagi dan masih ada waktu. Puji syukur kami bisa perbaiki kesalahan di babak kedua," ucap Igor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement