Sabtu 20 Nov 2021 07:54 WIB

Pemerintah Rancang Cara Lebih Efektif Turunkan Kemiskinan

Pemerintah saat ini merancang cara lebih efektif untuk menurunkan kemiskinan ekstrem

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Pemerintah saat ini merancang cara lebih efektif untuk menurunkan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024. Wapres menjelaskan, Pemerintah membagi penanggulangan kemiskinan ekstrem ini secara bertahap, yakni pada 2021 sebanyak 35 kabupaten di tujuh provinsi.

"Nah untuk tahun 2022 sedang kita rancang cara-cara yang lebih efektif lagi, yaitu sisanya itu kira-kira 212 kabupaten kota, kita bagi 2022, 2023 dan sisanya di 2024," ujar Wapres dalam keterangan yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden di sela kunjungan kerja ke Sulawesi Utara, Jumat (19/11).

Wapres menjelaskan, strategi yang diterapkan Pemerintah adalah dengan dua cara yakni pemberian bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Namun, untuk tahun 2021, 35 kabupaten di tujuh provinsi diberikan tambahan bantuan tunai selama tiga bulan karena tenggat waktu penyelesaian sudah dekat.

Ia menyebut, Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan tunai ke 1,5 juta  orang dari sebelumnya 900 ribu orang. Meski demikian, Wapres menilai pemberian bantuan sosial tidak akan menyelesaikan kemiskinan ekstrem.

"Memang survive tetapi untuk menghilangkan kemiskinan itu pemberdayaan, penguatan termasuk yang kita lakukan pada hari ini, semua dalam rangka menghilangkan kemiskinan khusus kemiskinan ekstrem," ujarnya.

"Nah kita harapkan, kita punya keyakinan untuk 2024 kemiskinan ekstrem itu nol persen. jadi dari 35, kemudian berapa nanti 2022 nya sedang kita rumuskan, 2023 dan 2024 itu nol persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement