Senin 22 Nov 2021 00:38 WIB

Tip Berkarier di Perusahaan Teknologi Besar

Sektor teknologi akan meningkat tajam dan jadi industri yang sangat penting,

Ilustrasi teknologi.
Foto: Pixabay
Ilustrasi teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- University of Warwick bekerja sama dengan IBEC (Indonesia-Britain Education Centre) memberikan sejumlah tips agar bisa berkarir di perusahaan teknologi besar  seperti Facebook, Google, Microsoft, Paypal, Alibaba, ByteDance. Tips tersebut diberikan oleh profesional di bidangnya dan lulusan University of Warwick.

Johan Antlov (Chief Growth Officer Happy Fresh) mengatakan siapapun yang ingin berkarier di big tech company harus mempersiapkan berbagai hal salah satu yang harus diperhatikan adalah kualifikasi pendidikan. Kualifikasi pendidikan akan membantu untuk mengasah bagaimana berpikir kritis.

Baca Juga

"Jadi, pengalaman yang penting yang saya dapat dari pendidikan di universitas adalah bisa belajar tentang hal itu," ujarnya.

Tiffany Irianto yang saat ini bekerja sebagai Product Marketing Manager Gojek menjelaskan kalau hal yang harus dimiliki oleh para anak muda adalah harus memiliki skill dan hard skill. "Dalam hal ini, biasanya untuk skill saya akan melihatnya lebih dari sekedar kualifikasi. Kualifikasi memang penting, tapi kita juga akan melihat bagaimana cara mereka berpikir, hingga bagaimana cara logika mereka bekerja," katanya.

Dia acap memberi studi kasus atau terkadang pop kuis secara asal ketika melakukan wawancara. Keahlian tambahan ini memang bukan hal yang wajib, tapi sangat penting. Sebab, akan ada banyak kejadian dimana mereka diharuskan untuk mempunyai kemampuan tambahan.

Senada, Ricci Wijaya (HR Business Partner ByteDance) menambahkan pada dasarnya perusahaan juga membutuhkan pribadi yang sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri."Satu dari empat interview itu mungkin bagian HR dan kita akan melihat lifestyle dan bagaimana mereka berperan dengan baik pada role yang dilamar," kata dia.

"Beberapa role itu kamu harus mempunyai latar teknik, contohnya kemampuan menganalisis data. Tapi, ada beberapa jugayang sangat umum. Makanya kita punya empat kali wawancara, agar kita bisa ngobrol dan memutuskan siapa kandidat terbaik," kata Ricci.

Saat ini bisa dibilang banyak anak muda yang ingin bekerja di perusahaan teknologi besar. Tiffany memberikan tips dan saran agar para pelamar bisa lebih dulu bertanya pada diri sendiri tentang apa yang sebenarnya mereka mau.

"Cari tahu dulu nantinya kita mau bekerja di bidang apa dan pekerjaannya mau seperti apa. Cobalah untuk mengertidi bidang tersebut dan diri kalian sendiri. Ada baiknya untuk ngobrol dengan teman-teman agar bisa mendapatkan banyak sumber dan inspirasi. Ini sangat penting, karena takutnya nanti kamu melakukan hal yang bahkan tidak ingin kamu lakukan," ujarnya.

Sektor big tech akan meningkat tajam dan jadi industri yang sangat penting, terutama untuk generasi muda. Pada 2020, di Indonesia sendiri, ekonomi digital bernilai 44 miliar Dolar Amerika dan akan meningkat menjadi 124 miliar Dolar Amerika pada tahun 2025.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement