Ahad 21 Nov 2021 12:13 WIB

Malahing Jadi Destinasi Ekowisata Unggulan di Bontang

Malahing merupakan sasaran utama pembinaan program yang digelar Pupuk Kaltim.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono dan Wali Kota Bontang Basri Rase meresmikan kampung Ekowisata Malahing di Bontang, Kalimantan Timur.
Foto: Pupuk Kaltim
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono dan Wali Kota Bontang Basri Rase meresmikan kampung Ekowisata Malahing di Bontang, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menetapkan pemukiman atas air Malahing Kelurahan Tanjung Laut Indah Bontang Selatan sebagai Kampung Ekowisata di Kota Bontang, Kaltim. SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengatakan permukiman atas air Malahing Kelurahan Tanjung Laut Indah merupakan sasaran utama pembinaan program Better Living in Malahing yang dilaksanakan PKT sejak 2018. Peresmian kampung Ekowisata Malahing sendiri telah diresmikan Teguh bersama Wali Kota Bontang Basri Rase pada Kamis (18/11).

"Kesinambungan pembinaan kampung Malahing bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, yang berfokus pada pengembangan kampung wisata laut," ujar Teguh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (21/11).

Baca Juga

Kata Teguh, pembinaan mencakup aspek lingkungan, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, keterampilan, hingga pemberdayaan masyarakat. Tahap awal, ucap Teguh, PKT menyasar perbaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat dengan pengadaan sejumlah fasilitas, seperti kawasan hijau, toilet komunal, hingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Selanjutnya peningkatan kualitas pendidikan melalui program PKT Mengajar, serta perbaikan berbagai infrastruktur pendukung kegiatan masyarakat. "Berbagai bekal keterampilan juga diberikan, baik bagi nelayan dalam meningkatkan produktivitas melaut dan sektor budidaya kelautan, hingga keterampilan ibu rumah tangga untuk menciptakan berbagai peluang ekonomi," ungkap Teguh. 

Saat ini, lanjut Teguh, masyarakat Malahing jauh lebih berdaya dengan beragam keterampilan dan sektor usaha. Di antaranya, inovasi olahan rumput laut menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti sabun, sirup, makanan ringan, budidaya teripang dan rumput laut, kemampuan membatik dengan produk usaha Batik Malahing, hingga homestay sebagai penunjang pariwisata di kawasan tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement