Senin 22 Nov 2021 06:15 WIB

Wagub DKI Minta Warga Perketat Prokes Jelang Nataru

Hal ini guna mengantisipasi peningkatan penyebaran Covid-19.

Wagub DKI Minta Warga Perketat Prokes Jelang Nataru. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Dok pribadi
Wagub DKI Minta Warga Perketat Prokes Jelang Nataru. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat Ibu Kota memperketat protokol kesehatan jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kita belajar dalam dua tahun terakhir ini selama masa libur selalu saja diikuti dengan peningkatan penyebaran Covid-19. Kita harus berjuang bersama, konsisten melaksanakan protokol kesehatan supaya di masa libur akhir tahun ini tidak lagi terjadi peningkatan penyebaran Covid-19," ujar Riza, Ahad (21/11).

Baca Juga

Riza mengatakan saat ini wilayah DKI Jakarta telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dengan penyesuaian, seperti bioskop dan tempat rekreasi sudah dibuka. Selain itu, lebih dari 11 juta warga DKI Jakarta telah menerima dosis vaksin Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy rate) juga mengalami penurunan hingga lima persen.

Namun, meski situasi mulai berangsur normal, dia menekankan agar masyarakat tidak melonggarkan disiplin prokes guna menekan terjadinya lonjakan kasus penyebaran Covid-19. "Saya selalu berpesan bahwa tempat yang terbaik adalah tetap di rumah. Mari kita patuh, taat, disiplin, dan bertanggung jawab melaksanakan protokol kesehatan," ucap dia.

Terkait rencana pemerintah pusat menerapkan aturan PPKM level 3 pada seluruh wilayah di Indonesia pada akhir tahun hingga libur Tahun Baru 2022, Riza mengatakan hal itu masih dalam tahap pengkajian. "Kita akan menyesuaikan. Tentu kebijakan yang akan diambil nanti akan melalui suatu pertimbangan yang matang, pertimbangan yang mendalam untuk memastikan bahwa kita tidak hanya Jakarta, tetapi juga seluruh Indonesia tidak terjadi lonjakan seperti tahun sebelumnya," tutur Riza.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement