Senin 22 Nov 2021 11:56 WIB

Imam Besar Al Azhar: Pangeran Charles Pemimpin Bijaksana

Kunjungan Pangeran Charles dan istri ke Mesir merupakan yang pertama sejak 2006.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Imam Besar Al Azhar: Pangeran Charles Pemimpin Bijaksana. Imam Besar al-Azhar Mesir, Syekh Ahmad el-Tayyeb.
Foto: Gulfnews.com
Imam Besar Al Azhar: Pangeran Charles Pemimpin Bijaksana. Imam Besar al-Azhar Mesir, Syekh Ahmad el-Tayyeb.

IHRAM.CO.ID, KAIRO --  Imam Besar Al Azhar Syekh Ahmed Al Tayeb bertemu dengan Pangeran Charles dan pasangannya di Kairo, Kamis (18/11). Ia menyebut Pangeran Charles sebagai pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab.

Charles diketahui tiba di Mesir bersama istrinya, Camilla, Duchess of Cornwall minggu lalu untuk putaran kedua tur Timur Tengahnya. Mereka memulai perjalanan dengan melakukan kunjungan ke Yordania.

Baca Juga

Dilansir di The National News, Senin (22/11), ini adalah pertama kalinya pasangan itu ke Mesir sejak 2006. Tur Timur Tengah adalah perjalanan mereka ke luar negeri sejak menyebarnya pandemi Covid-19.

Pasangan ini lantas mengunjungi beberapa lokasi terkenal di Mesir, termasuk piramida di Giza dan Masjid Al Azhar di mana mereka bertemu dengan Al Tayeb. Dalam pertemuan itu, Charles dan Dr Al Tayeb membahas dialog antaragama dan perubahan iklim.

Setelah diterima oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi dan istrinya Entissar El Sisi di istana presiden, Charles dan Camilla mengunjungi Al Azhar. Mereka disambut oleh delegasi perwakilan Muslim dan Kristen Koptik.

Dalam sebuah unggahan di laman Facebook, Al Tayeb mengatakan dia senang mengadakan pembicaraan dengan Pangeran Charles.

“Senang bertemu Pangeran Charles di Masjid Al-Azhar, di mana kami membahas pentingnya dialog antaragama dan perlunya tindakan drastis untuk mengekang perubahan iklim. Saya menemukan dia sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab, yang memegang perspektif Barat yang seimbang antara Islam dan Muslim", tulisnya.

Selama pidato di sebuah restoran yang menghadap ke dataran tinggi Giza, Pangeran Wales menekankan pentingnya alam dalam kepercayaan Ibrahim. Ia lantas mendesak pihak berwenang Mesir memprioritaskan konsep keberlanjutan.

Pada hari kedua di Mesir, Charles dan Camilla menghadiri sebuah kegiatan keberlanjutan (sustainability) di Kampus Yunani Universitas Amerika di Kairo. Setelahnya, mereka melakukan perjalanan ke Alexandria untuk mengunjungi perpustakaan bersejarah kota.

Mereka mengakhiri empat hari tur Timur Tengah mereka di hari Jumat. Camilla mengatakan tur Mesir ini benar-benar brilian, tapi terlalu singkat. Dia lantas mengenang perjalanan sebelumnya ke negara itu dengan Charles, dan mengatakan Mesir akan selalu memiliki tempat khusus di hatinya. 

https://www.thenationalnews.com/mena/egypt/2021/11/21/grand-imam-of-al-azhar-prince-charles-is-a-wise-and-responsible-leader/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement