Senin 22 Nov 2021 12:06 WIB

Mengapa Tangan Ratu Elizabeth Sampai Berwarna Ungu?

Tangan Ratu Elizabeth tampak berwarna ungu dalam foto pada Rabu pekan lalu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Ratu Inggris Elizabeth II sempat menginap di rumah sakit untuk menjalani tes kesehatan pada Rabu (20/10). Dalam foto pada Rabu (17/11) pekan lalu, tangan Ratu tampak berubah warna menjadi ungu.
Foto: AP/Buckingham Palace
Ratu Inggris Elizabeth II sempat menginap di rumah sakit untuk menjalani tes kesehatan pada Rabu (20/10). Dalam foto pada Rabu (17/11) pekan lalu, tangan Ratu tampak berubah warna menjadi ungu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratu Elizabeth yang kini berusia 95 tahun akhirnya kembali beraktivitas dan menjalankan tugas kerajaan, setelah keluar dari rumah sakit karena cedera punggung. Salah satu tugas yang dilakoninya adalah bertemu Kepala Staf Pertahanan, Jenderal Sir Nick Carter, di Kastil Windsor pada Rabu (17/11) pekan lalu.

Dalam foto-foto yang diunggah pihak kerajaan terkait pertemuan itu, banyak warganet yang salah fokus dengan tangan Ratu yang terlihat berwarna ungu. Mengapa itu terjadi?

Baca Juga

Direktur Klinis di Patient Access, Dr Sarah Jarvis, menjelaskan, tangan bisa berwarna ungu akibat sirkulasi darah yang buruk atau disebut sindrom Raynaud. Menurut dia, kondisi ini umum terjadi ketika cuaca dingin.

"Kalau ruangannya dingin atau Ratu baru saja dari luar ruangan, dia kemungkinan besar mengalami Raynaud," kata dr Jarvis, seperti dilansir The Sun, Senin (22/11).

Raynaud terjadi karena pembuluh darah kecil mengalami penyempitan, terutama yang mengalirkan darah ke tangan dan kaki. Akibatnya, pasokan oksigen yang dibawa darah pun seret.

"Kekurangan oksigen dalam darah dapat membuat warna kulit berubah dari merah terang menjadi merah kusam dengan semburat biru," jelas dr Jarvis yang juga direktur klinis Patientaccess.com.

Sindrom Raynaud biasanya terjadi antara usia 15 hingga 25 tahun. Namun, di kemudian hari, sindrom ini bisa berhubungan dengan Raynaud sekunder meliputi rheumatoid arthritis atau gangguan tiroid, sindrom Sjogren, lupus, dan lainnya.

Sementara itu, dr Giuseppe Aragona mengatakan, kondisi itu bisa jadi tanda-tanda sianosis. Ini merupakan kondisi ketika jari tangan, kuku, dan bibir tampak berwarna kebiruan karena kurangnya oksigen dalam darah.

"Darah yang memiliki jumlah oksigen normal berwarna merah tua dan berarti kulit Anda berwarna normal, namun darah beroksigen rendah lebih biru yang menyebabkan kulit Anda memiliki rona ungu," ungkap dr Aragona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement