Senin 22 Nov 2021 21:05 WIB

Fokal IMM: Buya Anwar Abbas Sangat Cinta NKRI

Jika dibaca dengan jernih, pernyataan Buya Anwar tak akan membuat gaduh

Rep: Kiki Sakinah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Komisi Pemberdayaan Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Azrul Tanjung memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Komisi Pemberdayaan Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Azrul Tanjung memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas sebagai tanggapannya atas seruan 'bubarkan MUI' yang ramai di media sosial menuai beragam respons. Sebagian pihak menanggapinya dengan kecaman dan terkesan menyerang Buya Anwar. Namun adapula tanggapan yang membela tokoh Muhammadiyah tersebut.

Sekretaris Jenderal Kornas Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM), M. Azrul Tanjung, memberikan tanggapannya atas isu yang berkembang tentang tagar 'bubarkan MUI' dan isu yang mempersoalkan pernyataan Buya Anwar. Ia mengatakan, jika dibaca dengan jernih, pernyataan Buya Anwar tidak akan membuat gaduh. Pasalnya, pernyataan tokoh Muhammadiyah itu justru meluruskan serangan yang tidak beralasan terhadap pembubaran MUI.  Menurut dia, hal itu sama dengan sebuah ibarat menangkap tikus tetapi membakar lumbung padi.

photo
Wakil Ketua Umum MUI - Anwar Abbas - (Republika/Putra M. Akbar)

 

"Mendukung dan membela Anwar Abbas dalam amar ma'ruf nahi munkar. Beliau orang yang lurus dan tidak punya kepentingan politik praktis. Beliau orang yang sangat mencintai NKRI," kata Azrul, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Ahad (21/11).

Wakil Sekjen MUI bidang ekonomi ini menilai bahwa kritikan yang disampaikan Buya Anwar tidak bisa disalahkan. Ia lantas mengutip cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di Twitter, yang mengatakan bahwa orang seperti Kiai Anwar diperlukan agar ada perspektif lain tentang masalah yang dihadapi bangsa ini."Jelas. Kritik merupakan bagian dari demokrasi," ujar Azrul.

Sementara itu, Azrul menyebutkan bahwa FOKAL IMM mendukung sepenuhnya keberadaan MUI dan akan selalu bersama dalam memperkuat MUI. Ia mengatakan, tidak masuk akal jika ada anggota MUI yang diindikasikan terlibat teroris lantas MUI dibubarkan.

"Jika ada guru di bawah naungan diknas atau guru di bawah naungan Depag terindikasi teroris apakah kedua kementerian itu juga dibubarkan. Inilah yang diibaratkan Anwar Abbas tentang pembubaran MUI," lanjutnya.

Azrul lantas meminta agar tidak ada pihak-pihak yang disebutnya memancing di air keruh untuk ambisi pribadi atau kelompok. "Jika itu dilakukan sama saja dengan merusak akan mengacaukan NKRI," tambahnya.

Sebelumnya, dalam cuitan di Twitter, Mahfud MD juga menuliskan pandangannya tentang pernyataan Anwar Abbas.

"Kita tak bisa melarang KH Anwar Abbas ngomong. Selama ini dia tak melanggar hukum. Orang seperti KH Anwar Abbas diperlukan agar kita punya perspektif lain tentang masalah yang kita hadapi. Sama dengan pak @msaid_didu suka ngritik dengan centil dan lucu. Kita perlu dia biar ada pembanding."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement