Selasa 23 Nov 2021 16:18 WIB

Situasi Anti-Peraturan Covid-19 di Prancis Masih Panas

Situasi di Pulau Guadeloupe Prancis belum kondusif usai demo antipembatasan Covid

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Mobil hangus terlihat di jalan Le Gosier, pulau Guadeloupe, Minggu, 21 November 2021. Pihak berwenang Prancis mengirim pasukan khusus polisi ke pulau Karibia Guadeloupe, wilayah seberang laut Prancis, saat protes atas pembatasan COVID-19 meletus.
Foto: AP Photo/Elodie Soupama
Mobil hangus terlihat di jalan Le Gosier, pulau Guadeloupe, Minggu, 21 November 2021. Pihak berwenang Prancis mengirim pasukan khusus polisi ke pulau Karibia Guadeloupe, wilayah seberang laut Prancis, saat protes atas pembatasan COVID-19 meletus.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan situasi di Pulau Guadeloupe masih 'sangat sulit'. Teritori Prancis itu dilanda kerusuhan usai unjuk rasa antiperaturan pembatasan sosial Covid-19 berakhir dengan kekerasan.

"Masih terdapat adegan kekerasan ekstrem dengan polisi melepaskan tembakan peluru tajam," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada stasiun radio France Inter, Selasa (23/11).

Baca Juga

Pada Senin (22/11) kemarin mogok kerja massal memasuki pekan kedua. Masih banyak toko yang terlihat hancur setelah dijarah meski Darmanin mengatakan pemerintah telah mengerahkan 200 pasukan polisi tambahan sejak Ahad (21/11) lalu untuk membantu meredakan gejolak kekerasan.

Menteri Wilayah Seberang Laut Prancis Sebastien Lecornu juga mengatakan pada stasiun televisi France 2, ia dan beberapa anggota pemerintah akan terbang ke Guadeloupe untuk memeriksa situasi.

Populasi yang sebagian besar keturunan budak yang bekerja di perkebunan gula Prancis menentang kebijakan wajib vaksin. Selama abad ke-20 banyak orang Guadeloupe yang terpapar pestisida beracun yang digunakan di perkebunan pisang.

Serikat buruh mulai menggelar mogok kerja di pulau Karibia wilayah Prancis, Martinique, pada pekan ini. Pulau-pulau Karibia tengah menghadapi gelombang baru pandemi virus corona. Pemerintah-pemerintah di kepulauan itu pun menerapkan peraturan pembatasan sosial dan membatalkan penerbangan. Wabah terbaru telah menekan rumah sakit dan pariwisata yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement