Rabu 24 Nov 2021 06:43 WIB

UMKM Mataram Antusias Ikuti Literasi Penjaminan Syariah

Saat ini digitalisasi juga menjadi tujuan bagi keuangan syariah.

Kegiatan literasi keuangan syariah di Mataram, yang diselenggarakan Askrindo Syariah, Selasa (23/11).
Foto: Dok. Ask
Kegiatan literasi keuangan syariah di Mataram, yang diselenggarakan Askrindo Syariah, Selasa (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sejumlah pihak di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) antusias mengikuti kegiatan literasi syariah yang diselenggarakan pada Selasa (23/11). Pihak-pihak tersebut antara lain tokoh agama, perbankan syariah dan non-perbankan syariah, serta beberapa Asosiasi UMKM. Selain itu dihadiri pula oleh OJK.

Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Askrindo Syariah sebagai bagian dari rangkaian ulang tahun mereka yang kesembilan.

Baca Juga

Komisaris Utama Askrindo Syariah, Siti Ma'rifah, menyatakan, Askrindo Syariah mendukung dan mendorong UMKM untuk terus produktif dan berjuang agar roda perekonomian tidak terhenti. Dengan konsep digitalisasinya, diharapkan dapat memudahan Mitra Bisnis dalam melakukan proses bisnisnya. Askrindo Syariah juga berkomitmen  memberikan layanan terbaik dalam menjamin penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMKM serta berperan aktif dalam Ekosistem Syariah secara Nasional.

"Peran UMKM saat ini sangat memiliki peran bagi perekonomian Nasional antara lain membuka lapangan pekerjaan yang besar, pencipta pasar baru dan penggerak inovasi namun UMKM sendiri memiliki berbagai hambatan dalam mengakses pembiayaan pada bank ataupun lembaga keuangan nonbank," kata dia.

 

Direktur Utama Askrindo Syariah, Soegiharto menyampaikan, sektor UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Namun, di tengah kondisi saat ini banyak UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Selain itu, pergantian pola konsumsi masyarakat untuk barang dan jasa berubah dari luring menjadi daring membuat situasi ini dirasa cukup penting untuk melakukan transformasi digital.

"Penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi UMKM tentang penjaminan syariah dalam mendukung program pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar UMKM dapat bangkit kembali di tengah pandemi dalam era digitalisasi," kata dia.

Selain itu, Soegiharto juga menyampaikan, Askrindo Syariah akan terus melakukan perubahan serta peningkatan sistem digitalisasi bagi perusahaan guna meningkatkan kecepatan dan kemudahan layanan kepada Mitra Askrindo Syariah di seluruh Indonesia.

"Saat ini kami telah melakukan implementasi Aplication Programing Interface (API) melalui Host to Host Penjaminan antara Penjamin dengan LKS, Mobile Application Non Cash Financing Askrindo Syariah, selain itu saat ini kami juga telah menerapkan host to host pengelolaan klaim dari LKS ke Askrindo Syariah atas dua hal yaitu pengiriman kelengkapan dokumen pengajuan klaim serta registrasi klaim yang telah diajukan," ujarnya.

Ia melanjutkan, saat ini Askrindo Syariah saat ini telah menggunakan digital signature yang bekerjasama dengan Peruri, serta telah menerbitkan sertifikat penjaminan dengan menggunakan E-Polis, sehingga nasabah dapat dilayani dengan lebih secure dan cepat. Selain itu, Askrindo Syariah juga memiliki layanan lainnya seperti Online System Application (OSA) dan host to host untuk memberikan kenyamanan bagi mitra bisnis.

"Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki 16 Kantor Cabang serta 17 Kantor Perwakilan Pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata dia.

Ia melanjutkan, capaian yang telah diraih oleh Askrindo Syariah beberapa tahun terakhir antara lain, Penghargaan Penjaminan KUR Syariah, Emerging State Owned Enterprises, Business Performance Exelence Award serta Indonesia Creativity and Best Leader Award. "Saat ini penjaminan syariah berperan dalam mendukung pembiayaan pada UMKM dengan memberikan jaminan atas resiko kegagalan pembiayaan pada UMKM," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement