Rabu 24 Nov 2021 08:22 WIB

Bandung Belum Level 1 Covid-19, Ini Penjelasan Pemkot

Padahal program percepatan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 98 persen.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penjelasan terkait status level penyebaran Covid-19 yang masih bertahan di level dua dan belum menurun ke level 1. Padahal program percepatan vaksinasi Covid-19 dosis pertama saat ini sudah mencapai 98 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan bahwa seharusnya Kota Bandung sudah dapat memasuki level satu penyebaran Covid-19. Namun karena berada di wilayah aglomerasi Bandung Raya sehingga perhitungan penetapan status berbeda.

Baca Juga

"Kita kan terus memimpikan level satu kapan, kita ini suka maaf tergantung terhadap kondisi wilayah juga. Kalau self asses ini kita sudah berhitung Bandung level 1 tapi karena bergeraknya tidak sama progresnya, Bandung Raya jadi dihitung kumulatif, kita ikut ke bawah," ujarnya, Selasa (23/11).

Namun ia menegaskan bukan berarti pihaknya menyalahkan wilayah lain yang berada di Bandung Raya. "Tapi jangan diartikan menyalahkan," katanya.

Ema mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi terkait penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) termasuk rencana penaikan status level 2 menjadi level 3. Ia berharap penyebaran kasus Covid-19 terkendali dan tidak terdapat lonjakan kasus yang signifikan.

"Evaluasi pasti, saya menduga seperti pak wakil bilang jam operasional dari pukul 09.00 ke pukul 08.00. Mudah-mudahan terkendali lebih baik tidak ada lonjakan kasus," katanya.

Ia mengatakan pihaknya berharap masyarakat dapat menahan diri jelang libur panjang akhir tahun untuk meminimalisasi Covid-19. Terlebih saat ini kondisi pandemi di Bandung melandai serta angka vaksinasi Covid-19 terus hampir mencapai target 100 persen di akhir Desember.

"Bandung sudah 98 persen vaksin tahap satu, juara kita bicara kuantitas. Dosis kedua 85 maka saya optimistis di akhir tahun dosis kedua selesai," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement