Rabu 24 Nov 2021 16:34 WIB

Di Raudhah Masjid Nabawi, Menag Berdoa Pandemi Berakhir

Di Raudhah, Masjid Nabawi, Menag berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berakhir

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Taufig F. Alrabiah di Makkah, Senin (22/11).
Foto: Dok Kemenag
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Taufig F. Alrabiah di Makkah, Senin (22/11).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berkesempatan sholat di Raudhah, dalam kunjungan kerjanya di Madinah.

Menag bersama delegasi tiba di Madinah setelah melakukan serangkaian pertemuan dengan Menteri Urusan Agama Islam Syekh Abdullatif bin Abdulaziz, Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Saud, serta Menteri Haji dan Umrah Saudi H.E Tawfiq F. Al-Rabiah.

Baca Juga

“Alhamdulillah, semalam saya berkesempatan shalat di Raudhah, Masjid Nabawi. Saya berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan seluruh jemaah dari berbagai negara bisa kembali menjalankan ibadah di Makkah dan Madinah,” ujar Menag dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (24/11).

Tak hanya itu, Menag juga mengatakan memanjatkan doa agar semua negara muslim dijaga perdamaian dan keamanannya. Secara khusus, Menag mengapresiasi upaya Kerajaan Arab Saudi dalam meningkatkan pelayanan kepada jamaah dari berbagai negara, termasuk jemaah Indonesia. Upaya ini juga harapan besar umat muslim Indonesia.

Menag disebut tiba di Jeddah Arab Saudi pada 19 November 2021. Ia telah melakukan serangkaian pertemuan guna membicarakan tentang moderasi beragama, percetakan Alquran, serta penyelenggaraan umrah dan haji di masa pandemi.

Dalam kunjungannya ke Kantor Percetakan Alquran terbesar di dunia, Mujamma' King Fadh (Mujamma' al-Mālik Fahd lit Thibā'ati al-Mushaf asy-Syarīf)‎ di Madinah, ia menjajaki kerja sama pencetakan Alquran.

Menag berharap, kerja sama penyediaan Alquran dengan pemerintah Saudi bisa segera terwujud. Menurutnya, pembahasan awal ini sudah dibicarakan dengan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan.

Kerja sama percetakan Alquran ini, lanjutnya, akan menjadi bagian dari rencana pembangunan Islamic Center di Indonesia.

"Umat muslim Indonesia masih kekurangan mushaf Alquran. Jumlah penduduk muslim Indonesia kurang lebih 215 juta, kami baru mampu menyediakan 200 ribu pertahun," ujar Gus Yaqut, sapaan akrab Menag.

Ia lantas mengatakan, kerja sama pencetakan Alquran ini penting untuk menyediakan cetakan Alquran di Indonesia dengan kualitas yang baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement