Kamis 25 Nov 2021 12:38 WIB

Nilai Lira Turki Turun, Puluhan Orang Demo Erdogan

Lira Turki jatuh 15 persen terhadap dolar AS.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Nilai Lira Turki Turun, Puluhan Orang Demo Erdogan. Turis menukarkan uang ke money changer di Istanbul, Turki, Senin (13/8). Merosotnya nilai mata ulang Lira Turki membuat turis asing menikmati lonjakan dolar yang dipegangnya.
Foto: AP
Nilai Lira Turki Turun, Puluhan Orang Demo Erdogan. Turis menukarkan uang ke money changer di Istanbul, Turki, Senin (13/8). Merosotnya nilai mata ulang Lira Turki membuat turis asing menikmati lonjakan dolar yang dipegangnya.

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Puluhan orang turun ke jalan di Turki dan menyerukan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk mengundurkan diri. Protes ini terjadi setelah nilai lira jatuh sebesar 15 persen terhadap dolar AS pada Selasa (23/11).

Para pengunjuk rasa meneriakkan: "AKP ke liang lahat, rakyat berkuasa," seperti dilansir dari Al Arabiya, Rabu (24/11).

Baca Juga

AKP adalah Partai Keadilan dan Pembangunan yang merupakan partai berkuasa Erdogan. Berbagai video di media sosial menunjukkan pasukan polisi mengintervensi dan memblokir jalan berkumpul di Istanbul dan ibu kota Ankara. Barikade polisi dilaporkan ditempatkan di Taksim Square di Istanbul, menurut pengguna media sosial.

Lira Turki jatuh 15 persen terhadap dolar AS. Mata uang Turki itu telah kehilangan 45 persen nilainya tahun ini, menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di dunia pada 2021. 

Erdogan menekan bank sentral untuk tetap melonggarkan kebijakan demi mengerek ekspor dan investasi. Hal ini dilakukan ketika inflasi melonjak hampir 20 persen dan depresiasi mata uang semakin cepat.

Sebagian ekonom menilai penurunan suku bunga adalah kebijakan yang 'sembrono'. Gubernur bank sentral Turki Sahap Kavcioglu mengatakan aksi jual Lira tak realistis dan tak berhubungan dengan fundamental ekonomi negara tersebut. Sejauh ini juga, tak ada intervensi dari bank sentral untuk mengintervensi penurunan Lira.

Adapun mantan deputi gubernur bank sentral Turki Semih Tumen mengatakan perlu ada kebijakan yang melindungi nilai lira. "Eksperimen irasional yang tidak memiliki peluang sukses ini harus segera ditinggalkan dan harus kembali ke kebijakan yang melindungi nilai lira Turki dan kemakmuran rakyat Turki," kata Tumen di Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement