Kamis 25 Nov 2021 17:35 WIB

Jerman Catatkan 100 Ribu Kematian Akibat Covid-19

Jerman mencatatkan 100 ribu kematian akibat Covid-19.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Wanita berjalan melewati pusat tes virus corona yang terbengkalai di Frankfurt, Jerman, Kamis, 18 November 2021. Infeksi COVID-19 di Jerman mencapai rekor tertinggi baru pada Kamis.
Foto: AP/Michael Probst
Wanita berjalan melewati pusat tes virus corona yang terbengkalai di Frankfurt, Jerman, Kamis, 18 November 2021. Infeksi COVID-19 di Jerman mencapai rekor tertinggi baru pada Kamis.

IHRAM.CO.ID,  BERLIN – Jerman mencatatkan 100 ribu kematian akibat Covid-19 pada Kamis (25/11). Saat ini negara tersebut tengah menghadapi gelombang keempat virus korona yang mulai menggoyahkan sistem kesehatan di sana.

Menurut Robert Koch Institute, selama 24 jam terakhir, Jerman melaporkan 351 kematian baru akibat Covid-19. Dengan demikian, total korban meninggal sejak awal pandemi mencapai 100.119 jiwa. Jerman juga mencatatkan 79.051 kasus baru Covid-19. Total kasus yang sudah tercatat di sana sebanyak 5,6 juta.

Baca Juga

Peningkatan kasus baru Covid-19 di Jerman sudah terjadi sejak awal Oktober lalu. Kepala German Interdisciplinary Association for Intensive Care and Emergency Medicine Gernot Marx mengungkapkan, sejumlah rumah sakit di sana sudah menghadapi “kelebihan beban akut” akibat lonjakan pasien baru Covid-19. Sejumlah pasien akhirnya terpaksa dirujuk atau dipindahkan ke luar negeri.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan peningkatan pesat kasus baru Covid-19 di negaranya dapat membuat semua warga yang tak divaksinasi terinfeksi virus korona pada akhir musim dingin. Dengan skenario seperti itu, angka kematian akibat Covid-19 di sana masih akan meningkat.

 

Spahn mendesak warga Jerman untuk berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19. Mereka yang sudah divaksinasi lengkap enam bulan lalu, disarankan memperoleh dosis booster. “Pada akhir musim dingin ini, hampir semua orang di Jerman, akan divaksinasi, sembuh, atau meninggal (akibat Covid-19),” kata Spahn kepada awak media di Berlin pada Senin (22/11).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement