REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Pemukim Yahudi menempatkan menorah besar di atap masjid desa Nabi Samuel Palestina, di barat laut Yerusalem yang diduduki, Jumat (26/11).
Dilansir di Middle East Monitor, Jumat (26/11), Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa pemukim menempatkan menorah tersebut di atap masjid Yerusalem. Salah satu penduduk setempat mengatakan bahwa pemukim dikawal oleh anggota kelompok kuil Yahudi untuk meletakkan lilin di atap masjid.
Hal ini disinyalir dilakukan sebagai bagian dari persiapan Yahudi untuk menandai Hanukkah, festival cahaya. Tembok Pemisahan Israel yang ilegal telah mengisolasi desa Palestina Nabi Samuel dari desa-desa Palestina di sekitarnya.
Otoritas pendudukan memperlakukan desa tersebut sebagai bagian dari blok pemukiman Giv'at Ze'ev dan hanya mengizinkan penduduknya yang sekitar 250 orang Palestina dan pemukim ilegal Yahudi untuk memasukinya.
Sebagaimana diketahui, kondisi di Palestina kian memanas akibat kekejaman yang dilakukan Israel. Tak sedikit warga Palestina yang menjadi korban dan berguguran tanpa melakukan kesalahan apapun.
Umat Muslim Palestina yang berjuang mempertahankan Tanah Air dan Masjid Al-Aqsa berada dalam kondisi serba sulit. Namun dalam kondisi yang sulit dengan gempuran bom dan roket yang terus-menerus muncul, niat kuat menjadi syuhada tertanam tanpa gentar dari para Muslimah Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
