Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wulan Sarry

Memuliakan Orang Lain Dengan Adab dan Akhlak

Sastra | Friday, 26 Nov 2021, 20:29 WIB

Judul Buku : Puncak Ilmu adalalah Akhlak

Penulis : Mhd. Rois Almaududy

Penerbit : Syalmahat Publis, Semarang

Tahun terbit : 2021

Jumlah halaman : 140 halaman

Harga : Rp. 45.000,-

Peresensi : Wulan Sarry/116/Farmasi-C

Buku yang berjudul Puncak Ilmu adalah Akhlak. Merupakan sebuah karya Penulis muda Mhd. Rois Almaududy, umur 25 tahun asal dari kota semarang ini mengangkat tema tentang pengembangan diri. Membenarkan Islam dalam berakhlak, iman dengan hati , berikrar dengan lisan, dan beramal dengan anggota badan. Buku ini terdiri dari 12 bab, yang menjelaskan tentang pengertian akhlak kepada Allah Swt, akhlak Kepada Rasulullah saw, akhlak kepada Al-Qur’an, akhlak kepada agama islam, akhlak kepada orang tua, akhlak kepada keluarga, akhlak kepada guru, akhlak kepada saudara, akhlak kepada tetangga, akhlak dalam bekerja, akhlak dalam berniaga, akhlak dalam memimpin.

Menurut Mhd. Rois Almaududy pengembangan diri terhadap adab dan akhlak sangatlah penting pada kalangan remaja sekarang. Seperti yang sudah di jelaskan oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan jelas, “siapa menyembah pada zat yang mahamulia, maka ia akan menjadi mulia. Dan siapa yang menyembah pada berbagai hal yang nista, maka ia akan menjadi nista.” Ada dua bentuk orang yang tidak mengenal Allah swt dengan baik.

Pertama, tidak mau mengakui adanya Allah karena tidak bisa menemukan alasan yang di anggap bisa memuaskan akal. Kedua, sudah mengenal Allah, tetapi mewujudkan pengenalannya itu dengan cara yang keliru. Orang yang beriman dengan sebenar-benarnya, tidak boleh ada yang pincang sebab akan membuat imannya timpang.

Salah satu contoh orang yang kurang kuat tauhid rububiyah-nya adalah orang-orang muslim yang terlampau takut dengan peraturan di kantor atau tempat kerja, sehingga rela melanggar batas-batas syariat untuk mematuhinya. Seperti muslimah yang rela melepas hijab asalkan bisa mendapatkan pekerjaan. Mereka lupa, berapa pun uang yang bisa mereka hasilkan dari pekerjaan itu, tidaklah berarti sama sekali di sisi Allah swt. Jika seorang bekerja di waktu pagi, siang, dan malam, dengan niat hanya agar dirinya mendapatkan limpahan materi, maka iapun akan rentan kecewa mendalam. Sebab tidak semua usaha yang kita lakukan bisa menghasilkan materi yang berlimpah.

Oleh Abdullah bin Mas’ud, dijelaskan, “sesungguhnya Allah melihat hamba-hamba-Nya siapakah diantara mereka yang paling suci hatinya, lalu terpilihlah Rasulullah Muhammad SAW sebagai yang paling suci hatinya. Di antara seluruh manusia yang pernah hidup di sepanjang zaman. Saudaraku, kita tidak mungkin akan bisa mengamalkan sunnah yang ditinggalkan oleh Rasulullah saw. Kecuali dengan mengakrabi kisah kehidupan beliau. Setiap orang tidak akan bisa mengakrabi kisah kehidupan beliau, kecuali dengan serius mempelajarinya.

Rasulullah saw. Telah bersabda, “Kutinggalkan bagi kalian dua perkara. Jika kalian selalu berpegang teguh kepadanya, maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, (yaitu) kitabullah dan sunnahku.” (HR. Bukhari)

Alangkah mengherankan, sebenarnya, kalau umat islam sampai malas membaca Al-Qur’an. Sebab Allah SWT, sudah memberikan berbagai keistimewaan bagi orang-orang yang rajin mengakrabi Al-Qur’an dengan membacanya. Bayangkan disetiap huruf yang dibaca akan dicatat sebagai satu pahala. Keistimewaan ini menjadi sebuah pengobar semangat bagi kita semuanya. Dalam riwayat muslim, Rasulullah saw, pun bersabda.

“Bacalah Al-Qur’an, sungguh ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembawa syafaat bagi orang-orang yang mengakrabinya (membacanya).”

Islam adalah sebuah agama yang mesti dijadikan petunjuk dalam menapaki jejak kehidupan, bukan sebatas identitas belaka. Saat seseorang mengaku sebagai muslim, itu artinya ia harus paham dengan agama islam, ia harus berperilaku sebagai seorang Muslim, ia harus membuat keputusan yang selaras dengan agamanya, dan ia harus berusaha menjalankan agamanya dalam setiap keadaan.

Muslim, ia harus membuat keputusan yang selaras dengan agamanya, dan ia juga harus berusaha menjalankan agamanya dalam setiap keadaan.

“katakanlah (muhammad); setiap orang akan beramal menurut pembawaannya masing-masing. Maka Rabbmu lebih mengetahui siapa yang paling benar di jalannnya.” (QS. Al-Isra’: 84)

Semoga Allah Swt menjadikan kita bagian dari orang-orang yang istikamah dalam menjalankan agama-Nya ini. Aamiin.

Didalam Al-Qur’an, perintah untuk berbakti kepada orang tua dilekatkan pada perintah untuk bertauhid, yakni mengesakan Allah Swt. Setiap catatan amal kebaikan yang kita lakukan kepada mereka adalah kesempatan meraih posisi yang mulia di sisi Allah Swt. Sebaliknya amat merugi orang yang di dalam peliharaannya ada kedua orang tuanya, tetapi tidak berbuat baik kepada mereka dengan sebaik-baiknya.

Rasulullah saw. Bersabda, “Celaka-celaka, dan celakalah orang yang mendapati kedua orang tuanya berusia lanjut (di sisinya), tetapi ia tidak masuk surga.” (HR.Muslim)

Semoga dengan ketulusan dan semangat berbakti, Allah mengaruniakan rahmat-Nya pada kita dan menjadikan kita termasuk orang yang masuk surga dari pintu yang paling tengah. Aamiin.

Adab di atas ilmu, guru adalah orang yang mulia, patut di perlakukan dengan sangat baik yang telah berjasa dalam mendidik. Mereka menjadi perantara sampainya ilmu kepada kita. Tugas seorang guru sangat di muliakan oleh Allah Swt. Guru adalah orang yang telah mempertemukan kita dengan sisi kemanusiaan dan adab. Sehingga kita menjadi makhluk yang berbudaya.

Halal mengundang berkah, jalan niaga adalah jalur meraih rezeki yang sudah banyak dilakoni para teladan kita. Agar bisa menjalankan usaha dengan hasil yang memuaskan, hendaknya kita berniaga di jalur yang halal. Usaha yang halal akan mengundang hasil yang berkah.

Buku ini disajikan dengan kata yang mudah untuk di pahami dan dilengkapi dengan hadits-hadits. Sehingga sangat cocok untuk di jadikan sebagai pengembangan diri untuk belajar adab dan akhlak. Dalam buku ini sangat sulit menemukan kekurangannya.

Biodata Presensi

Nama : Wulan Sarry

Tempat Tanggal Lahir : Dompu, 02 Januari 2003

Alamat : Desa Cempi Jaya, Kec Hu’u, Kab.Dompu Nusa Tenggara Barat

Studi : Universitas Muhammadiyah Malang, Prodi Farmasi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image