Ahad 28 Nov 2021 12:54 WIB

Satgas: Pasien Covid-19 di Babel Bertambah Tujuh Orang

Penambahan kasus tertinggi terjadi Belitung Timur karena munculnya klaster perkebunan

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan pasien COVID-19 aktif bertambah tujuh orang.
Foto: ANTARA/Anindira Kintara/
Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan pasien COVID-19 aktif bertambah tujuh orang.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan pasien COVID-19 aktif bertambah tujuh orang. Sehingga total orang yang menjalani isolasi menjadi 77 pasien.

"Saat ini, penambahan kasus tertinggi terjadi Belitung Timur, karena munculnya penularan COVID-19 klaster perkebunan kelapa sawit," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Ahad (28/11).

Baca Juga

Ia mengatakan berdasarkan data terbaru, penambahan 7 kasus COVID-19 dengan kumulatif 52.239 jiwa tersebar di Belitung Timur 3, Bangka 2, Belitung Timur 1, Bangka Barat 1 orang. Sementara Kota Pangkalpinang, Bangkaa Tengah dan Bangka Selatan nol kasus.

Demikian juga pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 8 dengan kumulatif 50.708 jiwa tersebar di Bangka Barat 3, Bangka Tengah 2, Belitung Timur 2 dan Bangka Selatan 1 pasien.

"Hari ini tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal, karena pelayanan dan ketersediaan fasilitas kesehatan di rumah sakit rujukan dan isolasi terpusat yang semakin memadai," katanya.

Menurut dia akumulasi mingguan dan bulanan kasus terkonfirmasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada prinsipnya sudah mengalami penurunan, sebagai akibat dari kebijakan semua kepala daerah untuk dapat mengisolasi seluruh pasien yang terkonfirmasi positif ke dalam Isolasi Terpadu.

Selain itu, semakin meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi serta protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. "Kita berharap pasien yang menjalani isolasi mandiri untuk pindah ke isolasi terpusat, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai sekaligus menekan potensi penularan virus corona di lingkungan keluarganya," ujar Mikron Antariksa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement