Selasa 30 Nov 2021 10:20 WIB

Saudi Izinkan Pelancong Masuk dengan Satu Dosis Vaksin Covid

Kementerian Saudi tidak lagi menentukan vaksin tertentu sebagai persyaratan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Petugas imigrasi di bandara Arab Saudi.
Foto: Okaz/Saudi Gazette
Petugas imigrasi di bandara Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi akan mengizinkan pelancong dari semua negara masuk langsung, dengan syarat telah mendapatkan suntikan satu dosis vaksin Covid-19. Kementerian Dalam Negeri menyebut aturan ini mulai berlaku Sabtu, 4 Desember.

Tak hanya itu, kementerian mengumumkan wisatawan yang diizinkan masuk ini harus menjalani dikarantina selama tiga hari. Kementerian tidak lagi menentukan vaksin tertentu sebagai persyaratan.

Baca Juga

Dilansir di Al Arabiya, Ahad (28/11), Arab Saudi telah mulai mengurangi pembatasan Covid-19 pada industri perjalanan dan pariwisata sejak pertengahan Oktober.

Dengan pelonggaran tersebut, Kerajaan memungkinkan bandara beroperasi pada kapasitas 100 persen. Saudi juga membatalkan persyaratan jarak sosial di tempat umum, moda transportasi, restoran dan bioskop, serta mencabut persyaratan memakai masker di luar ruangan.

 

Pihak berwenang juga telah mencabut pembatasan jumlah orang di pertemuan seperti aula pernikahan dan tempat acara.

Meski demikian, Kerajaan Saudi mengumumkan mangguhkan penerbangan ke dan dari Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho dan Eswatini, Jumat (26/11). Hal ini dilakukan menyusul kekhawatiran penyebaran varian Covid-19 baru, Omicron

Seorang pejabat senior di kementerian mengatakan, keputusan itu berlaku pula bagi mereka yang datang langsung maupun tidak dari negara-negara Afrika yang telah disebutkan. Kecuali, mereka telah menghabiskan waktu tidak kurang dari 14 hari di negara lain, di mana prosedur kesehatan Kerajaan memungkinkan masuknya mereka sesuai dengan prosedur kesehatan yang disetujui.

Sumber itu juga menjelaskan semua prosedur dan tindakan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan yang kompeten di Kerajaan. Hal ini sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis global.

Tak hanya itu, pihak berwenang juga memperingatkan warga dan penduduk untuk menghindari bepergian ke tujuh negara Afrika itu, sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement